Banyak cara dan jalan untuk berbagi kebahagian dengan sesama. Sebab,mkebahagian tidak selamanya dapat diukur dengan materi. Dorongan moril pun mampu memberikan kebahagian dan semangat hidup. Realita ini terjadi saat JR Saragih, Bupati Simalungun mengunjungi Panti Asuhan Thabita Care di Pematang Siantar hari ini Minggu (6/11/2016).
JR Saragih, dihadapan para anak panti menegaskan jangan pernah malu untuk menceritakan jatidiri mereka. "Saya sendiri pun tidak pernah malu bercerita siapa saya. Saya yang sejak kecil kurang merasakan kasih sayang dari kedua orang tua. Saya dari kecil sudah ditinggal oleh bapak saya. Sama seperti kalian yang ada disini. Tapi saya tetap semangat, mandiri, dan bekerja keras untuk meraih cita-cita," ungkap JR Saragih memberikan motivasi ke anak panti.
Untuk itu, kata JR Saragih, Ia berpesan ke anak panti untuk terus semangat dan tidak perlu kecewa atas apa yang saat ini terjadi. Justru di panti asuhan ini mereka akan ditempa untuk menjadi yang terbaik dalam menjalani hidup dan meraih cita-cita. "Saya adalah bukti dan contoh nyata buat kalian. Kalian harus kuat dan tidak perlu kecewa dan dendam. Apalagi sama orang tua kalian," urai Bupati Simalungun.
Dalam kesempatan itu, dihadapan anak dan pendiri panti asuhan, JR Saragih menegaskan, bahwa dirinya seing berkunjung ke beberapa panti asuhan. Hal ini dilakukan agar dirinya dapat berguna bagi baik untuk anak dan orang lain. Dengan demikian dapat melayani bagi mereka yang membutuhkan.
"Saya ingin memberikan manfaat bagi setiap panti asuhan. Dan, saya pun ingin anak-anak dan semua orang yang di panti ini mempunyai semangat. Saya adalah bapak kalian. Untuk itu, jangan pernah malu dan kecewa. Jika kalian ditanya siapa orang tuanya, silahkan kalian jawab orang tua saya adalah JR Saragih," tegasnya.
Setelah memberikan motivasi, JR Saragih pun meninjau keadaan dan suasana panti asuhan. Ia pun mengaku miris melihat keadaan yang ada. Untuk itu, atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten JR Saragih membantu fasilitas dan prasarana panti seperti 10 unit tempat tidur, perbaikan asbes untuk asrama penginapan, serta arena bermain.
JR Saragih pun memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada Ruth Silaban yang akan melanjutkan ke jenjang kuliah, kemudian bantuan pendidikan sekolah SMU ke Simare mare. "Pendidikan ini sangat penting untuk meraih cita-cita, terutama Ruth yang ingin menjadi PNS dan Simare mare yang ingin menjadi tentara. Pesan saya kepada pengasuh, berikanlah kasih sayang ke mereka dan bimbinglah untuk meraih cita-citanya," harap JR Saragih.
Bupati Simalungun ini pun mengaku berterima kasih kepada panti asuhan ini sebab mau dan rendah hati menampung mereka. Ini artinya, panti asuhan meringankan program pemerintahan daerah.
"Saya sangat mengapresiasi akan hal ini. Apalagi, di panti ini ada warga kita yang berasal dari Simalungun. Untuk itu, saya berpesan dan mohon bantuan ke dinas pemkab Simalungun untuk berbuat banyak atas panti asuhan ini. Berikan bantuan selagi kita bisa membantunya," pesan JR Saragih kepada SKPD untuk memberikan bantuannya.
Sementara itu, Theodora Sihite pendiri panti asuhan Thabita Care mengaku berterima kasih atas kerja nyata dan bantuan yang diberikan oleh JR Saragih yang secara personal maupun yang datangnya dari pemerintah kabupaten Simalungun.
Sebab, kata pendiri panti asuhan, selama ini donasi yang diterimanya berdasarkan kunjungan. Bantuan dari pemerintah daerah maupun dinas sosial masih kurang. Padahal biaya operasional untuk menghidupi panti ini sedikitnya Rp 200 ribu per hari.
"Selama ini donasi sifatnya masih partisan. Pemerintah terkait belum terlalu memperhatikan. Padahal setiap tahun kita selalu mengajukan proposal tapi hasilnya selalu nihil. Padahal dinas sosial selalu memberikan kerjaan ke kita. Banyak anak-anak terlantar dari jalanan yang dilimpahkan ke panti ini," ungkap Theodora Sihite.[rgu]
KOMENTAR ANDA