post image
KOMENTAR
Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya termasuk salah satu daerah yang umat Islamnya sangat marah dengan ucapan Ahok di Kepulauan Seribu yang dinilai banyak orang sebagai perkataan menistakan agama Islam.

Kemarahan umat Islam di Medan ditandai dengan gelombang unjuk rasa atau demo yang selalu diikuti oleh ribuan massa. Tercatat telah terjadi tiga kali demo bertajuk 'Tangkap Ahok' di Medan, yaitu pada 14 Oktober 2016, 28 Oktober 2016 dan 4 November 2016. Setiap demo selalu diikuti oleh ribuan massa yang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi.

Hingga demo pada 4 November 2016 yang menghadirkan lebih dari 3000 massa, penyampaian aspirasi berlangsung damai hingga massa membubarkan diri. Walau umat Islam di Medan juga penuh dengan kemarahan atas penistaan yang dilakukan Ahok, massa tetap mengusung perdamaian.

Ustadz Zulkarnain, salah satu pimpinan aksi dalam demo tanggal 4 November 2016 menyampaikan kepada massa yang berkumpul di Masjid Agung agar menguatkan niat menjalankan aksi damai.

"Maka hari ini kita kuatkan luapkan kemarahan kita dalam bentuk aksi damai," ujarnya, Jumat (4/11)

Apa yang diorasikan Ustadz Zulkarnain itu terbukti benar. Sejak massa beranjak dari Masjid Agung hingga long march dan sampai di Markas Polisi Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu), demo berjalan dengan damai.

Aksi damai yang dilakukan lebih dari 3000 massa di Medan ini mendapat banyak apresiasi dan tanggapan positif dari masyarakat.

Salah satunya muncul dari netizen di media sosial FaceBook dengan akun bernama Tosim Gorning. "...ummat Islam pembela Al-quran dari penista quran dengan ekspresi damai dan berjalan lancar. Namun kita kedepan tetap dalam satu barisan yg kokoh dan solid bersama ummat untuk menjadikan suatu ummat yg superior bukan inferior spt yg dialami ummat islam umumnya."

Apresiasi lain disampaikan oleh masyarakat pekerja yang saat demo berjalan sempat melihat gelombang massa berjalan menuju Mapoldasu

"Jarang saya melihat demo yang banyak kali massanya seperti ini di Medan dan berjalan damai pula. Medan terbukti memiliki jiwa besar dan menjunjung perdamaian," kata David saat diwawancarai MedanBagus.com.[sfj]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel