Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (DPD KNPI Sumut) dipimpin langsung oleh ketuanya, Sugiat Santoso juga ikut turun dalam demo 'Tangkap Ahok' yang digelar di Medan pada Jumat (4/11).
Sugiat menegaskan, keikutsertaan dirinya dan DPD KNPI Sumut dalam demo tersebut merupakan salah satu bagian dari tanggung jawab. Pasalnya, Ahok yang telah dinilai menistakan agama Islam telah menciptakan kemarahan umat Islam.
"Pemuda juga turut bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian di Indonesia. Ahok telah menistakan agama Islam dengan menistakan Surat Al-Maidah ayat 51. Ia harus ditangkap dan diproses secara hukum dengan transparan," tegasnya.
Menurut Sugiat, penistaan agama yang dilakukan Ahok tersebut tidak hanya membuat kemarahan pada umat Islam. Pernyataan Ahok juga akan melunturkan 'Bhineka Tunggal Ika'-nya Indonesia.
"Telah nyata bahwa apa yang dikatakan Ahok itu dapat menciptakan kekacauan di Indonesia. Jika Indonesia kacau, apalagi menggunakan isu agama, maka akan lunturlah nilai Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.
Sugiat berharap pihak kepolisian dapat segera mengadili Ahok dengan jujur dan transparan. Sugiat juga berharap Presiden Indonesia, Joko Widodo tidak melindungi Ahok dan mengintervensi hukum atas kasus penistaan agama Islam tersebut.
"Polisi harus mengadilinya dengan jujur dan transparan. Jangan buat umat Islam semakin marah. Islam agama damai, tapi jika agamanya dihina dan dinistakan, maka tidak ada yang akan tinggal diam. Presiden Jokowi juga jangan selalu terkesan melindungi Ahok," demikian Sugiat.[sfj]
KOMENTAR ANDA