post image
KOMENTAR
Sebanyak 500 personel polres Binjai telah disiagakan pada sejumlah kawasan di Kota Binjai, menyusul rencana unjukrasa damai oleh gabungan masyarakat dan ormas keagamaan, Jumat (4/11) siang ini.

"Untuk mengantisipasi kerusuhan terkait unjukrasa hari ini, kita akan siagakan 500 personel," terang Kapolres Binjai, AKBP M Rendra Salipu, saat di konfirmasi medanbagus.com, jum'at (4/11).

Menurut Kapolres, pihaknya akan memberlakukan sistem pengamanan terbuka dan tertutup, dengan mengotimalkan fungsi pengawasan oleh pihak intelijen, baik dari TNI maupun Polri.

Selain itu, sambungnya. Penempatan personel pengaman turut pula dikonsentrasikan terhadap beberapa objek vital, rumah ibadah, pusat ekonomi, serta sejumlah wilayah rawan kemacatan arus lalu lintas.

"Kita berharap, aksi unjukrasa hari ini, bisa berjalan tertib, tanpa ada tindakan anarkis. Sehingga kenyamanan masyarakat dan stabilitas keamanan di Kota Binjai tidak tidak terganggu," ungkapnya.

Paling penting lagi, seru Kapolres. Massa pengunjukrasa harus bisa menahan diri dan tidak terpancing untuk bertindak anarkis, terhadap kemungkinan adanya upaya propaganda dan provokasi dari pihak tertentu.

"Jika sampai saja terjadi aksi anarkis, ataupun tindakan yang  mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban umum, maka akan segera kita tindak," ujar Mantan Kaden Gegana Polda Gorontalo tersebut.

"Saya berharap, Aksi berjalan aman dan tertib, semoga aksi damai ini berjalan sesuai syariah islam, yang melindungi dan menghormati hak hak orang lain juga umat lain," harap Kapolres.

Secara terpisah, Ketua Forum Umat Islam (FUI) Kota Binjai, Abdul Sani, membenarkan rencana aksi unjukrasa damai oleh gabungan masyarakat dan anggota ormas keagamaan di Kota Binjai, Jumat (3/11) hari ini.

"Rencananya, ratusan massa akan kita kumpulkan terlebih dahulu di Masjid Agung Kota Binjai, seusai pelaksanaan ibadah Salat Jum'at. Dari situ, barulah kita jalan kaki bersama menuju Polres Binjai," terangnya.

Menurut Abdul Sani, unjukrasa itu dilakukan dalam upaya mengecam dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, BTP (Basuki Tjahja Purnama) alias Ahok, serta mendesak Polri segera mengusut tuntas kasus tersebut.

"Meskipun ada ratusan massa yang akan ikutserta besok (hari ini), namun kita tetap menjamin tidak akan ada tindakan anarkis. Kalaupun itu sampai terjadi, silahkan polisi menindak," tegasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel