Maraknya transportasi wisata buat anak anak seperti odong odong yang berkeliling jalan raya di kota Binjai, patut di pertanyakan ke dinas terkait.
Pasalnya, transportasi wisata yang banyak di gemari anak anak di kota Binjai, kini sudah memasuki ke jalan jalan inti kota Binjai. Apalagi selama ini belum ada tindakan nyata dari dinas terkait untuk menertibkannya.
Seperti yang di sampaikan oleh Eka, warga Binjai yang pernah membawa anaknya keliling kota Binjai, dengan menaiki odong odong tersebut.
"Gimana kalau terbalik, apa ada asuransinya. Kita lihat sendiri kalau penumpangnya banyak, sementara motor penggeraknya cuma sepeda motor," ucap Eka.
Menyikapi hal tersebut, medanbagus.com mencoba konfirmasi dengan Kabaghumas Pemko Binjai Hendrik Tambunan. Menurutnya, permasalahan odong odong di kota Binjai, sebelumnya sudah pernah di bahas oleh Pemerintah kota Binjai.
"Sebelumnya sudah pernah kita bahas, dalam pembahasan tersebut kita instruksikan bagi pengusaha odong odong untuk tidak melakukan operasi di tengah Kota," ucap Hendrik Tambunan, saat ditemui medanbagus.com di ruangannya, Kamis (3/11).
Di tambahkan Hendrik Tambunan, dalam pembahasan tersebut, pihaknya juga meinstruksikan pengusaha odong odong untuk beroperasi di pinggiran kota Binjai saja.
"Kita sarankan untuk beroperasi di pinggiran kota saja, itupun dengan kecepatan yang rendah. Juga odong odong yang di pergunakan harus safety untuk konsumen yang banyak di dominasi anak anak," tambahnya.
Banyaknya odong odong yang selama ini banyak bermunculan saat tengah malam di kota Binjai, memang menjadi hiburan bagi anak anak di kota binjai. Dengan lampu dan musik serta dekorasi unik dari odong odong tersebut, anak anak sangat tertarik untuk menaikinya. Namun di balik menariknya odong odong tersebut, faktor keselAmatan penumpangnya juga harus di perhatikan.
"Kita berharap kepada orang tua untuk lebih berhati hati saat menaiki odong odong. Kalau memang melanggar aturan lalu lintas, wajib untuk di tindak," demikian Hendrik Tambunan.[rgu]
KOMENTAR ANDA