Partai Demokrat doakan dan ikut senang bila kabar bahwa Ruhut Sitompul akan menjadi Kepala Staf Kepresidenan benar-benar terjadi. Sikap all out Ruhut kepada Presiden Jokowi selama ini dianggap setimpal dengan jabatan tersebut.
Meskipun belum resmi dipecat dari Demokrat dan mundur dari statusnya sebagai anggota DPR, rumor tentang karir baru Ruhut terus ramai. Ruhut dikabarkan bakal menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Teten Masduki.
Kabar tersebut tidak dibantah elite Partai Demokrat. Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto membenarkan bila belakangan ini, rumor tersebut juga didengarnya.
"Kami mendengar. Tapi saya pribadi tidak menanya langsung dari Ruhut. Tentu itu jadi pilihan politik bagi Ruhut apakah mau berkarir di DPR atau bagian dari eksekutif," kata Didik.
Dia mengaku, sangat menghormati keputusan Ruhut bila nanti benar-benar bergabung menjadi bagian dari pemerintah. "Semoga apa yang dicita-citakan Bang Ruhut dan apa merasa Bang Ruhut dijanjikan oleh Istana bisa segera terealisasi kalau memang sebuah proses yang benar," tutupnya
Terkait kelanjutan pemecatan Ruhut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengaku sedang menunggu waktu yang tepat. Menurut Roy, rekomendasi yang sudah diberikan Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawas Partai Demokrat akan ditindaklanjuti oleh pengurus pusat partai. "Pak Ketum (SBY) kan arif dan bijaksana. Tinggal menunggu momen yang pas," ucapnya.
Roy berujar, baik Komisi Pengawas maupun Dewan Kehormatan Demokrat sama-sama merekomendasikan pemecatan Ruhut. "DPP Partai Demokrat tentunya akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut," tegasnya.
Politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengaku tidak mengetahui ada kabar soal dirinya akan ditunjuk presiden menggantikan posisi Teten Masduki. Ruhut mengaku, dirinya mundur dari status keanggotaan di DPR tidak berharap ada balas budi.
Ditegaskannya, ia mundur dari keanggotaan di parlemen mutlak ingin membantu pasangan Ahok-Djarot. "Aku enggak pernah dengar itu (ditawari jadi Kepala Staf Kepresiden). Aku meninggalkan jabatan di DPR karena mau total bantu yang namanya Ahok-Djarot. Tidak ada udang di balik batu," tutur Ruhut.
Kendati begitu, Ruhut mengamini rumor yang berkembang terkait dirinya tersebut. Namun dia sekali lagi menegaskan belum mendengar kabar dirinya akan ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Jadi kalau orang bilang gua udah ditawarin jadi KSP, aku nggak dengar itu. Itu rame di dunia maya, aku hanya bisa mengamini," kata politisi asal Medan ini.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA