Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon tidak setuju dengan pendapat sebagian kalangan yang mengatakan bahwa pertemuan yang dilakukan oleh Presiden, Joko Widodo dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, semata-mata karena ketakutan Jokowi akan demo besar-besaran pada 4 November nanti.
"Saya kira ini bukan ketakutan, tapi minta pandangan," kata Wakil Ketua DPR ini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).
Sementara itu menurut Fadli, silaturahmi politik, seperti yang dilakukan Jokowi menemui Prabowo, adalah tradisi yang bagus.
Karenanya, lanjut dia, tradisi tersebut harus dilakukan sesering mungkin.
"Jangan kalau ada masalah saja. Sebaiknya dilakukan secara rutin," tukas Fadli.
Di Senayan ada Jumat lalu (28/10), puluhan ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menemui dua Pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Senayan. Di situ mereka mengeluhkan kencangnya isu Presiden Jokowi telah melindungi Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, khususnya terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Fadli dan Fahri pada kesempatan itu menyatakan akan ikut pada aksi 4 November nanti.
Dan seperti diketahui, Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin kemarin (31/10). Jokowi mengaku banyak membicarakan berbagai persoalan bangsa dengan Prabowo mulai dari politik hingga masalah ekonomi.
Namun, baik Jokowi maupun Prabowo enggan mengungkapkan secara spesifik masalah apa saja yang dibicarakan. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA