Jurubicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman sempat naik pitam saat mengisi diskusi bertajuk 'Membedah Kasus Ahok: Apakah Penistaan Agama?' yang digelar di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/11).
Munarman secara tiba-tiba bersikap reaksioner atas pertanyaan dari audien yang mengaku kecewa dengan aksi 4 November nanti membawa-bawa agama untuk menghasut kebencian kepada Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya juga benci kalau Alquran dihina, Injil dihina. Tapi jangan pakai ayat agama untuk menghasut orang. Biarkan prosesnya di Polri berjalan!" teriak penanya yang diketahui bernama Silvasius itu.
Sontan, Munarman membanting meja sembari berdiri. Dengan nada tinggi, Munarman pun menghardik Silvasius yang dinilainya tidak menyimak diskusi.
"Dari tadi saya bicara mengatasnamakan hukum, bukan agama. Tapi anda bilang saya seret-seret agama. Diam anda atau kita selesaikan di luar (hotel)," teriak Munarman sambil jari menunjuk dan berjalan ke arah Silvasius.
Beruntung aparat kepolisian yang berada di sekitar lokasi bertindak cepat dan mengamankan kedua belah pihak. Silvasius diminta untuk menghentikan pertanyaannya, sementara Munarman diminta untuk tenang dan kembali ke tempat duduknya.
Sementara itu, Silvasius tampak kesal dengan sikap Munarman. Ia merasa telah diancam Munarman.
Silvasius sempat tidak terima disuruh berhenti bertanya, tapi atas dorongan audien yang lain, dia akhirnya tenang dan kembali menyimak diskusi dari bangku penonton.
"Anda sudah mengancam saya itu! Saya cuma bertanya, katanya anda kaum intelektual," kesalnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA