Petugas dari Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Pertamanan Pemko Medan terlihat sibuk membenahi Pasar Petisah sejak pagi tadi, Selasa (1/11). Petugas dari Satpol PP melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima yang berada diseputar pasar tradisional tersebut, sementara petugas dari Dinas Pertamanan melakuan pemangkasan pohon. Sementara petugas dari Dinas Perhubungan terlihat melakukan pemblokiran jalan sembari petugas lainnya melakukan penambalan jalan berlubang disekitar kawasan tersebut.
Aktifitas ini digelar oleh Pemko Medan sehari jelang kedatangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang dijadwalkan berkunjung ke pasar tradisional tersebut bersama istri wakil presiden Mufidah Jusuf Kalla besok, Rabu (2/11).
Walikota Medan Dzulmi Eldin sendiri terlihat memantau acara beres-beres di pasar tersebut, namun ia membantah pembenahan tersebut berkaitan dengan kunjungan Istri presiden.
"Oh enggak, ini kebetulan saya melihat ini. Kemarin kan mau ditempatkan di PKK. Abis itu saya mengontrol ini. Karena seharusnya kan tempat parkir ini. Nanti kita benahi pasar ini. Merambat ke pasar petisah, aksara, simpang limun. Kita ingin memanusiakan mereka lah," katanya kepada wartawan.
Meski sudah dibantah oleh Eldin, namu para pedagang mengaku alasan petugas menertibkan mereka yakni karena kedatangan Ibu Negara tersebut. Hal ini membuat mereka kesal karena menjadi terganggu dalam beraktifitas.
"Masa istri presiden datang kami digusur, kan nyusahkan namanya," kata seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya.
Kekesalan pedagang bertubuh tambun ini bertambah setelah pihaknya tidak mendapat kejelasan mengenai kapan mereka diperbolehkan kembali berjualan pada tempat mereka tersebut.
"Nggak taulah bang kapan lagi bisa berjualan, mungkin kalo udah kelaparan kali," ketusnya.
Diketahui berdasarkan jadwal, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla akan berkunjung ke Sumatera Utara besok. Salah satu tempat yang dikunjungi yakni pasar tradisonal Petisah.[rgu]
KOMENTAR ANDA