Dunia pendidikan Kota Binjai tercoreng akibat salah seorang pengajar di sana berhasil digaruk tim BNNK karena tertangkap basah mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Taufik Nasution (56), yang menjabat sebagai Kepala Tata Usaha (KTU), sekaligus merangkap guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), dan Bendahara di SMP Negeri 8, ini diangkut tim BNNK setelah dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu setelah Tim BNNK Binjai melakukan tes urin kepada pengajar dan siswa di sekolah itu, Senin (31/10) pagi.
Menurut Kepala BNNK Binjai, AKBP Safwan Khayat, Taufik yang merupakan warga Jalan Gunung Karang No 76, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan, dicokok dari sekolah itu untuk kemudian dilakukan pengembangan terkait pemasok narkoba di lingkungan sekolah itu.
"Kita bawa ke kantor dulu, guna kita periksa. Selanjutnya akan kita lakukan assesment guna pendalaman lebih lanjut," ujar Safwan.
Tak hanya menangkap Taufik, BNNK Binjai juga mengamankan delapan siswa yang kedapatan menggunakan lem aibon.
"Bukan hanya oknum guru saja yang kami dapati menkonsumsi narkoba di SMP Negeri 8 ini, dari beberapa murid yg kami cek urin nya, ada belasan siswa yang menggunakan Lem, dengan cara urunan Rp. 2 ribu per orang. bahkan penggunaan frekuensinya bisa 4 kali dalam sehari," sambungnya.
Sementara itu, pihak sekolah saat disambangi Medanbagus.com, tidak ada yang berani berkomentar perihal salah seorang guru yang dibawa BNNK Binjai karena menkonsumsi narkoba.
"Kami gak berani ngomong bang, kepala sekolah sedang sakit, wakil kepala sekolah juga belum datang," ucap salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Sedang Taufik Nasution, guru yang terbukti positif menkonsumsi narkoba, mengaku nekat menkonsumsi narkoba karena sedang ada masalah keluarga.
"Saya sedang ada masalah dengan keluarga, saya pakai narkoba pada hari Sabtu kemarin," ucapnya singkat.[hta]
KOMENTAR ANDA