Dinas Pariwisata Kota Medan harus serius mengelola situs sejarah yang kini semakin banyak rusak di Kota Medan. Selain untuk menjaga agar situs-situs sejarah tersebut dapat bertahan, situs tersebut juga diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang sekaligus akan menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Demikian disampaikan anggota DPRD Medan HT Bahrumsyah didalam rapat pembahasan Perumbahan APBD Pemko Medan tahun 2017 di ruang paripurna DPRD Medan.
"Banyak potensi wisata yang layak jual seperti situs kota cina di belawan serta bangunan cagar budaya yang saat ini minim pemeliharaan. Untuk pengelolaan itu, tidak boleh Dinas Pariwisata saja yang menjalankannya seperti sarana dan prasarana jalan tapi harus namun melalui lintas sektoral," katanya, Kamis (27/10).
Hal senada disampaikan anggota dewan dari Fraksi Gerindra Godfried Effendi Lubis. Menurutnya keseriusan dari Dinas Pariwisata akan sangat menentukan kelestarian situs budaya tersebut. Untuk mendukung pemeliharaan tersebut mereka bahkan akan mendorong anggaran yang cukup.
"Kita setuju anggaran pemeliharaan situs sejarah dan cagar budaya ditambah. Bila perlu anggaran untuk hiburan akhir tahun dihapuskan," ujar Godfried.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kota Medan Drs Hasan Basri menanggapi saran anggota dewan mengatakan, terkait upaya peningkatan pemeliharaan situs dan cagar budaya di kota Medan, pihaknya sudah melakukan program dan tercantum master plan.
"Kami sudah menggodoknya melalui forum tata kelola pariwisata," demikian Hasan Basri.[rgu]
KOMENTAR ANDA