post image
KOMENTAR
Pementasan choral musik “The Story of Buku Ende: Hymns from The Batakland (In Choral Drama),” di Tiara Convention Hall Medan pada 29 Oktober mendatang melibatkan sejumlah musisi muda berbakat kota Medan.

Hal itu disampaikan Irwansyah Harahap, co-director dan music director Svara Sacra.

"Pementasan mendatang melibatkan anak-anak muda potensial di dunia orkestrasi musik paduan suara; seperti Ken Steven (music conductor) lulusan The Asian Institute for Liturgy and Music Philippines dengan segudang prestasi diantaranya meraih Most Promising Young Conductor pada festival paduan suara internasional “A Voyage of Songs” tahun 2015 di Penang dan “Orientale Concentus IX tahun 2016 di Singapore) kemudian Horas Simangunsong, sebagai choral choach yang aktif  aktif sebagai pelatih paduan suara di kota Medan, membawa paduan Clara Belle Choir mendapat gold medal pada kompetisi paduan suara di ITB Bandung dan festival paduan suara AVOS di Penang Malaysia)," ujar pendiri Kelompok Musik Suarasama ini.

Selain itu,lanjut Irwansyah, Tanaka Manalu, composer/arranger lulusan Institut Seni Jogjakarta akan berperan sebagai solis utama pementasan ini, didampingi dua solis ternama di kota Medan  Diana Tobing (soprano solist) dan Ernest Simatupang (tenor solist) yang keduanya aktif mengikuti berbagai perlombaan paduan suara tingkat nasional dan internasional dan juga adalah pelatih sejumlah kelompok paduan suara.  

"Kami juga menampilkan bintang–bintang muda berbakat, Gok Parasian Malau (pemenang Bintang Radio tingkat Provinsi Sumatera Utara 2013 dan peserta The Voice 2016) dan Niesya Harahap vokalis dan penari muda anggota kelompok Suarasama dan Mataniari yang pernah ikut pentas di New Zealand dan Jerman," kata Irwansyah.

Selain itu, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara ini juga mengatakan, tak  ketinggalan melibatkan musisi tradisi legendaris Batak Toba Marsius Sitohang Si Raja Seruling, yang telah mendapat gelar maestro dari Kemendikbud RI tahun 2013 yang punya pengalaman pertunjukan di Eropah, Amerika dan beberapa negara Asia dan permainan musiknya telah direkam dan diterbitkan di Eropa dan Amerika. [hta]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Budaya