DPRD Medan Didemo Gegara Diam Soal Jet Mewah Pejabat Pemko Medan

Belasan warga Kota Medan yang menamakan diri Forum Rakyat Sumatera Utara (ForSU) melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (25/10). Aksi unjuk rasa ini mereka lakukan untuk mendesak agar DPRD Kota Medan segera mengambil langkah-langkah politis guna meminta penjelasan dari Walikota Medan terkait munculnya foto-foto pejabat Pemko Medan yang menggunakan fasilitas jet pribadi bersama pengusaha.

Koordinator aksi Ari Putra Daulay mengatakan sejauh ini sangat kecewa sebab, DPRD Sumut masih terkesan mendiamkan kasus yang menurut mereka sangat erat kaitannya dengan dugaan gratifikasi tersebut.

"Sebulan lebih sudah kita menggelar aksi, namun hingga saat ini belum ada satupun tanggapan dari dewan dan juga sikap dari mereka untuk mengupas tuntas kasus ini," katanya.

Menurut pengunjuk rasa, persoalan jet pribadi yang mereka sebut dengan istilah "Jet Gate" tersebut merupakan salah satu pintu masuk bagi DPRD Medan untuk mengajukan hak interpelasi mereka terhadap Walikota Medan, Dzulmi Eldin atas berbagai persoalan yang masih terjadi di kota Medan seperti banjir, persoalan infrastruktur yang rusak serta penerimaan siswa baru pada SMK Negeri, SMA Negeri dan SMP Negeri favorit di Medan.

"Begitu banyaknya persoalan yang terjadi akibat bobroknya kepemimpinan Dzulmi Eldin seharusnya disikapi dengan cepat oleh DPRD Kota Medan selaku lembaga yang berhak melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemko Medan," ujarnya.

Aksi unjuk rasa tersebut dikawal oleh puluhan personil kepolisian dan petugas keamanan DPRD Kota Medan. Aksi unjuk rasa ini sendiri tidak mendapat tanggapan dari anggota dewan karena sedang menggelar Paripurna Ranperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di Ruang Paripurna. Akibatnya pengunjuk rasa berang dan melakukan pagar betis di gerbang gedung DPRD Medan. Mereka memeriksa setiap mobil yang keluar untuk mencari para anggota dewan.

"Kami minta agar ada anggota dewan yang memberikan tanggapan atas aksi yang sudah kami lakukan sebulan terakhir ini," sebut Ari.[rgu]