Cuaca ekstrim berupa hujan yang turun terus menerus melanda Kota Binjai, membuat harga sejumlah komoditas sayuran masih mahal.
Di pasar Tavip Kota Binjai, Sabtu (22/10), harga cabai merah masih mahal, dari yang biasa harga normalnya sekitar 20 ribu rupiah, kini telah mencapai 75 ribu Rupiah perkilonya.
Menurut Kurnia, salah seorang pedagang sayur, sebelumnya harga cabai di Binjai sempat menembus harga 100 ribu Rupiah perkilonya.
"harga yang paling nampak naiknya saat ini cuma cabai saja, dari biasanya harga 20 hingga 25 ribu bahkan bisa turun ke 10 ribu, saat ini melonjak harganya sapai 75 ribu, bahkan kemarin sempat harganya 100 ribu perkilo," ungkapnya.
Selain harga cabai merah, sejumlah harga sayur mayur juga turut mengalami kenaikan harga, kenaikan harga sayur mayur ini mencapai 4 ribu perkilonya.
Biasanya, pedagang hanya menjual sayur mayur hijau dengan harga 13 ribu perkilonya, kini naik harganya menjadi 17 ribu perkilogramnya.
Ungkap Kurnia, kenaikan harga ini akibat hujan yang terus menerus sehingga banyak petani mengalami gagal panen.
"Naiknya harga ini, disebabkan hujan terus menerus turun, sampai banyak petani yang mengalami gagal panen, dan akibatnya petani menaikan harga jualnya ke kami," ujarnya.
Belum dapat dipastikan kapan harga cabai merah dan sayur mayur asal Kabupaten Karo ini kembali stabil. Para pedangang berharap agar harga sayur mayur dan cabai merah kembali stabil.
"Kami berharap agar harga harga bisa kembali stabil, karena jika harga yang terus menerus melambung seperti ini, pembeli kami pasti berkurang, sedangkan modal kami terus tinggi," demikian Kurnia.[rgu]
KOMENTAR ANDA