Untuk meningkatkan keamanan dan mencegah pungutan liar (Pungli) dalam kegiatan usaha dan investasi di kabupaten Toba Samosir, Polres Toba Samosir bersama BKPM ( Badan Koordinasi Penanaman Modal ) dan muspika kabupaten Toba Samosir mengggelar kegiatan sosialisasi perlindungan dunia usaha.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian SH, MH didampingi KabagOps Kompol Bistok Manurung, beserta jajaran kapolsek yang ada di Toba Samosir, Danramil Kapt. Inf Syarif Purba, camat Parmaksian Paiman Butar butar serta camat lainnya, tokoh pemuda, sejumlah perusahaan swasta termasuk PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) dan BUMN serta masyarakat Toba Samosir.
Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian dalam paparannya menjelaskan bahwa sosialiasi ini merupakan program pemerintah pusat dan akan dilaksanakan hingga ketingkat Polsek dengan pengawasan dari Propam, guna menjamin keamanan dalam berusaha dengan mengusung kegiatan usaha yang bebas pungli dan suap.
"Saya sudah instruksikan dan meminta komitmen dari semua anggota kepolisian di Toba Samosir untuk memberantas pungli dan Suap di semua lini. Bila ada oknum manapun yang melakukan pungli, suap maupun bentuk lainnya diluar ketentuan hukum kita tindak tegas," jelas Jidin Siagian.
Program pemberantasan pungli dan suap ini merupakan program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang diteruskan ke jajarannya. Di wilayah hukum Toba Samosir, kepolisian resor Toba Samosir telah mengimplementasi pemberantasan pungli ini dimana salah satunya dengan merubah pos pos polisi menjadi pos kamtibmas. " Kita coba untuk mengurangi celah dimana bisa terjadi praktek pungli kita mulai dari pos polisi untuk membuktikan komitmen kita. Pos polisi kita akan rubah menjadi pos kamtibmas dengan " ujarnya.
Jidin menjelaskan bahwa pihak POLRI sudah melakukan MoU dari pusat dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk melakukan pengamanan untuk berusaha di Indonesia dan itu yang di terapkan kepolisian Toba Samosir, supaya sinergi, harus melibatkan masyarakat. Bila ada pungutan yang tidak sah maka akan ditindak secara hukum tutur Jidin.
Maju Butar butar salah seorang pengusaha bidang pengangkutan mengaku sangat bangga akan terlaksananya program Polres memberantas pungutan tidak resmi ini.
"Pemberantasan pungli ini mengurangi beban berusaha kami karena pengeluaran supir berkurang, namun ada baiknya pos polisi tetap dijaga namun tanpa pengutipan untuk meningkatkan rasa keamanan" ujar Maju butar butar.
Sementara perwakilan dari perusahaan swasta yang memiliki nilai investasi kepemilikan modal asing (PMA) PT. TPL, sebagai perusahaan yang turut hadir dalam sosialisasi ini, turut mendukung sepenuhnya dalam hal penegakan hukum dan disiplin untuk keamanan berinvestasi di Tobasa.
"Kita diundang untuk hadir dikegiatan yang baik ini, dan kita diharapkan untuk bekerjasama melaporkan kepihak kepolisian bila mengetahui adanya praktek pungli yang terjadi dilapangan maupun dilingkungan perusahaan, yang melibatkan oknum penegak hukum maupun masyarakat," sebut Tagor Manik senior Manager PT. TPL.[rgu]
KOMENTAR ANDA