post image
KOMENTAR
Aksi penyerangan dan pembacokan yang dilakukan oleh
sekelompok orang tak dikenal (OTK) terhadap 4 orang kelompok tani
(Poktan) Setia Kawan di Jalan Gajahmada, Lingkungan XII, Kelurahan
Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, diduga kuat dilakukan oleh
kelompok sakit hati kepada kelompok tani yang diketuai oleh Parlin.

Hal ini didugkung dengan keterangan warga sekitar lokasi kejadian yang
mengaku kalau selama ini kelompok tani Setia Kawan, tidak membela
masyarakat sekitar.

Tetapi, kelompok tani ini melakukan pembelaan terhadap cukong atau mafia tanah yang mendanai perjuangan mereka.

"Mana ada mereka membela ke masyarakat. Mereka lebih membela cukong
yang membiayai kelompok tani mereka," tuding salah satu warga yang
menetap tak jauh dari lokasi penyerangan.

Lanjut seorang warga yang enggan disebutkan namanya, masyarakat sekitar tidak ada datang ke lokasi guna melihat kejadian yang tengah terjadi.

"Disini banyak kelompok tani, hampir rata rata kami semua berdiri diatas kaki kami sendiri, tak ada yang membiayai," tegas pria berperawakan gemuk ini.

Ada dugaan kuat, kelompok tani ini sengaja dibiarkan untuk berdiri
sendiri dan dibiarkan banyak tumbuh. Nantinya para kelompok tani ini
diadu satu sama lain oleh oknum yang tidak bertanggungjawab agar
saling serang.

"Gak tahu juga siapa yang mendanai kelompok tani
Setia Kawan yang diketuai Parlin. Tapi kami dengar dengar, pendana
mereka adalah mafia tanah berinisial TS," tutur warga disana.

Setelah saling serang, perjuangan para kelompok tani secara tidak
langsung akan gugur. Karena tanah eks HGU PTPN II akan di ambil alih oleh
pemerintah, dan tak satupun kelompok tani yang bisa melakukan
penggarapan lagi.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel