Hingga kini pihak kepolisian Polres Binjai, masih melakukan penyelidikan aksi pembacokan dan pembakaran gubuk kelompok
tani (Poktan) Setia Kawan yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan
Gajahmada, Lingkungan XII, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai
Timur.
Bahkan, Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu didampingi Kasat
Reskrim AKP Bambang Tarigan SH, yang langsung turun ke lokasi
mengakui dari keterangan korban, para Pelaku berjumlah lebih kurang 15
orang, dan dengan cepat membantai korban yang tengah istirahat di gubuk
itu.
"Tadi korban sudah kita mintai keterangan saat dilokasi dan mengaku
kalau kelompok yang melakukan penyerangan belasan orang. Sejauh ini
kita masih mintai keterangan dari korban yang membuat laporan ke pihak
kita," terang Kapolres Binjai, Kamis (20/10) siang.
"Para pelaku menggunakan sepeda motor. Usai melakukan pembantaian,
para pelaku langsung kabur. Tidak hanya melakukan penyerangan, Para
pelaku juga membakar gubuk yang digunakan untuk istirahat," tegas
Kapolres.
Terpisah salah satu korban Edi Candra Sembiring alias Ucok (38),
mengatakan tidak mengenal satupun para pelaku yang melakukan
pembantaian. Dijelaskanya, akibat pembacokan dan penyerangan yang
dilakukan sekelopok orang tersebut, dirinya mengalami luka bacok pada
bagian tangan dan punggung.
"Saat mereka menyerang, saya lagi tidur digubuk. Sementara tiga orang
teman saya yang sedang duduk duduk, langsung kabur melihat pelaku yang
datang menggunakan kereta dan mengacungkan parang ke arah mereka,"
terang Edi.
Diakuinya, saat penyerangan berlangsung, didalam gubuk hanya ada dia
dan tiga orang rekannya, masing masing Agustian Arwanda alias Wanda
(23) warga Jalan Sukarno Hatta Km. 18, Kelurahan Tunggurono, Binjai
Timur, Wagiso (60) warga Jalan Reimi, Kelurahan Tunggurono, Binjai
Timur dan Sutris (28) warga Lorong 6, Kelurahan SM Karya Km 19,
Kecamatan Binjai Timur.
"Kami gak tahu orangnnya siapa bang. Soalnnya mereka datang tiba tiba
dan langsung melakukan penyerangan. Makanya kami tidak melihat dan
bisa menandai mereka semua. Apa lagi para pelaku dengan cepat
melakukan penyerangan dengan masing masing menggunakan kelewang.
Untung saja kami bisa selamat semua bang. Dan saya selamat karena bisa
mengelak dari serangan dengan menggunakan kipas angin," sebut dia.[rgu]
KOMENTAR ANDA