DPR menyangsikan kemampuan PT PLN (Persero) dalam akuisisi anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Geothermal Energy (PGE).
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal mengatakan, akuisisi PGE akan membuat PLN mengeluarkan anggaran banyak. Dia pun meragukan kemampuan finansial PLN untuk mendanai rencana akuisisi tersebut.
Mengutip pernyataan Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Hekal menjelaskan, sebenarnya saat ini PLN sedang membutuhkan dana besar untuk membangun pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW).
"Ini membuat PLN selalu membutuhkan suntikan modal pemerintah lewat Penyertaan Modal Negara (PMN). PLN terlalu ambisius mengakuisisi PGE disaat PLN masih butuh banyak PMN. Kami akan meminta penjelasan ini," kata dia di Jakarta.
Hekal menjelaskan, Kementerian BUMN perlu segera melakukan kajian untuk memastikan apakah PLN perlu mengakuisisi PGE atau tidak, dengan mempertimbangkan kinerja keuangan dan korporasi dari perusahaan plat merah itu.
Terpisah, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Abadi Purnomo pun tak yakin PLN dengan PGE akan mampu menekan harga jual gas lebih rendah.
"Ada kemungkinan gugatan ke badan arbitrase terkait dengan kerja sama joint venture PGE dengan mitra lainnya jika akuisisi ini jadi terlaksana," katanya.[ hta]
KOMENTAR ANDA