Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, mengingatkan para kadernya dan simpatisan yang mendukung jagoan mereka pada Pilkada serentak tahap II ini untuk bermaint cantik. Jangan sampai membuat kesalahan.
"Politik ibarat pingpong: bola bagus jd poin buat kita, bola salah jd poin buat lawan. Jk ingin menang hrs bermain cantik+hindari kesalahan," kicaunya, lewat akun Twitter @msi_sohibuliman (Selasa, 16/10).
Dia menjelaskan bermain rasional plus terkontrol akan banyak bola masuk atau mendapatkan simpati publik. Sebaliknya, jika emosional dan tak terkendali justru akan banyak out atau antipati publik.
Nah, dia menegaskan, ada kalanya lawan sengaja membuat suasana emosional. Jika kita terpancing, akan jadi poin buat mereka. Sebaliknya, jika tidak, akan berbuah poin buat kita. Karena itu, mesti hati-hati.
"Jangan pernah menari dg irama orang lain. Sangat mungkin itu jebakan lawan. Menarilah dg irama sendiri. Itu yg akan antarkan kemenangan!" cuitnya.
Sebab, kompetisi politik adalah perebutan pengaruh di ruang publik. Kuncinya adalah menarik simpati publik. Fokus di situ, bukan sibuk mikirin lawan.
"Pemilih akan terdistribusi normal: sktr 20% pokoke pilih B, sktr 20% asal bukan B, sisanya akan pilih dg hati2. Kita hrs menarik yg 60% ini!" tweet-nya.
Makanya, dia mengingatkan lagi, kita harus banyak sampaikan suara-suara pencerah (voice), bukan sampah apalagi fitnah (noise). Karena yang 60 persen itu sangat sensitif dengan voice dan noise.
Karena itu pula, kita harus tahu perbedaan antara voice dan noise. Para peniup noise (buzzer, bot) pandai bikin irama dari voice. "Kt ikut menari, kt kejebak jd penebar noise!," demikian Sohibul Iman mengingatkan lagi. [zul]
KOMENTAR ANDA