post image
KOMENTAR
Kelompok masyarakat yang menamakan diri Pasukan Berani Mati Adili Ahok Penista Al Quran Front Pemuda Islam Indonesia menanggapi pendapat dan sikap keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, telah melakukan penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.

"Kami apresiasi komitmen para ulama di MUI yang menepati janjinya untuk mengeluarkan sikap hari ini (Selasa, 11/10)," ucap Koordinator Pusat Pasukan Berani Mati Adili Ahok Penista Al Quraan, Gusrin Lessy, dalam siaran persnya.

Diberitakan sehari sebelumnya (Senin, 10/11), sejumlah Ormas Islam yang tergabung kelompok relawan tersebut mendatangi MUI Pusat meminta fatwa terkait tindakan Ahok.

Menurut Gusrin, fatwa MUI tersebut menjadikan gerakan mereka memiliki dasar hukum agama yang jelas untuk tetap mengawal proses hukum terhadap Ahok yang tengah berjalan di kepolisian RI.

"Kami akan terus membuka pendaftaran pasukan berani mati untuk meminta negara secepatnya memproses kasus ini atau kami akan bertindak sendiri dengan hukum Allah," tegasnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan bergabung bersama ribuan umat Islam di Masjid Istiqlal untuk meminta penegakan hukum yang tegas terhadap Ahok, pada Jumat mendatang. Kemudian, pada hari Minggu, akan kembali membuka posko pendaftaran relawan berani mati di tengah ajang car free day.

"Kami akan mengejar Ahok," tegasnya. [hta/rmol]


 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas