post image
KOMENTAR
Gaya blusukan Presiden Jokowi mengantarkannya sebagai peringkat ke-13 pemimpin muslim berpengaruh di dunia versi majalah The Muslim. Posisi Jokowi, bahkan dijepit oleh dua pangeran tersohor : Pangeran Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan di posisi 12, dan Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.

The Muslim 500, merupakan edisi khusus tahunan majalah The Muslim yang membuat peringkat 500 pemimpin muslim berpengaruh di dunia. Edisi khusus itu, telah diluncurkan sejak tahun 2009. Nah, di edisi tahun ini, nama Presiden Jokowi masuk di peringkat 13.

Tak sembarang orang bisa menjadi tokoh yang diangkat sebagai Muslim berpengaruh. Berbagai indikator, seperti bebas dari korupsi maupun tindakan kriminal menjadi penilaian tim kompilasi Pusat Pembelajaran Strategis Kerajaan Islam di Amman, Yordania.

Selain itu, kriteria pengaruh dalam kajian ini adalah tokoh ini memiliki kekuasan (ideologi, budaya, finansial, politik, dan lainnya) untuk membuat perubahan dan dampak signifikan untuk dunia Muslim.

Lembaga ini menekankan, dampak yang dimaksud bisa saja berupa dampak negatif atau positif, tergantung sudut pandang. Selain itu, pemeringkatan bukan berarti lembaga ini mendukung seluruh pandangan para tokoh tersebut. Kajian ini sekadar untuk mengetahui pengaruh tokoh-tokoh tersebut.

Dilansir dari situs resmi The Muslim, yaitu themuslim500.com, Jokowi berada di peringkat 13 pemimpin muslim berpengaruh di dunia. Jika kita mengklik nama Jokowi, maka profil singkat sang Presiden segera muncul di layar.

Jokowi, terpilih sebagai muslim berpengaruh karena penilaian positif atas keberhasilannya dalam memimpin kota Solo dan selanjutnya menjadi Gubernur Jakarta sebelum akhirnya memenangkan pemilihan Presiden pada 2014 silam.

Selain itu, budaya blusukan yang diterapkan oleh Presiden Jokowi dianggap telah memberi harapan bagi warga karena dapat menyaksikan langsung apa yang menjadi permasalahan warga.

Blusukan Jokowi ini, berada di bawah peringkat Pangeran Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. Mohammed, menjadi sorotan karena jabatannya sebagai Wakil Panglima Tertinggi angkatan bersenjata.

Tidak hanya itu, Sheikh Mohammed adalah ketua Abu Dhabi Dewan Pengembangan Ekonomi (ADCED), yang mengembangkan inisiatif untuk meningkatkan kewirausahaan di kalangan pemuda di UAE.

Di bawah peringkat Jokowi, juga tak kalah hebat. Dia adalah Pangeran Kerajaan Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. Sang Pengeran, dianggap berhasil menerapkan kebijakan Kerajaan melawan terorisme, terutama saat memimpin pusat rehabilitasi para ekstrimis.

Sang Pangeran, bahkan disebut telah 4 kali jadi target pembunuhan oleh teroris karena keterpihakannya atas anti terorisme. Pangeran Muhammad juga dikenal sebagai pendiri dan ketua 'Yayasan Misk', sebuah lembaga amal yang diminati para pemuda Saudi.

Sementara, diurutan pertama terdapat nama Sheikh Ahmad Muhammad Al-Tayyeb yang merupakan Ulama Besar Al-Azhar University sekaligus imam besar dari masjid AlAzhar. Urutan selanjutnya terdapat King Abdullah II ibn Al-Hussein yang merupakan Raja kerajaan Yordania. Nama Raja Saudi Arabia, King Salman bin Abdul Aziz Al-Saud berada diurutan ketiga.

Dari Indonesia, nama Ketua Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj masuk di peringkat 20. Setelah itu ada Dr Din Syamsudin, pemimpin Muhammadiyah yang menduduki peringkat ke-41.

Penghargaan dunia terhadap tokoh Islam di Indonesia mendapat respon positif peselancar dunia maya. Di jagat Twitter misalnya, akun @hariadhi menganggap masuknya Jokowi sebagai peringkat ke-13 pemimpin Muslim berpengaruh adalah sebuah prestasi. "Top pake banget!! #TrustPresidenRI," cuitnya. "Selamat Pak @jokowi yg masuk Daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia diurutan ke 13," timpal @MurtadhaOne.

Akun @Edwpy juga terkesima melihat posisi Jokowi bisa berada di atas sjumlah pemimpin muslim top dunia. "Posisinya bahkan berada di atas pemimpin negara-negara muslim. Presiden Jokowi dan Din Syamsuddin juga masuk ..." cuitnya.

Alhasil, prestasi itu membuat @ekalprasetya merasa yakin telah memilih Jokowi saat Pilpres lalu. "Sekali saya memilih Pak Jokowi, saya konsisten dan berkomitmen mendukung Bapak sebagai Presiden RI sampai akhir.." cuitnya.[rgu/rmol]
 

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam