Saat ini museum belum bisa memberikan manfaat banyak kepada masyarakat. Foktor penyebabnya museum belum bisa mengkomunikasikan secara baik kepada lingkungan.
"Museum bukan hanya sekedar memamerkan benda masa lalu, tapi kehadirannya harus mampu memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar," kata Ketua Asosiasi Museum Indonesia, Putu Rudana, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 9/10)
Menurut dia, saat ini keberadaan museum baru sekadar simbol masa lalu, tidak banyak interaksi yang dibangun museum kepada publik sehingga hal ini menjadi pekerjaam rumah bersama secara sinergis supaya mampu bersemayam dibenak masyarakat.
"Sebagai salah satu upaya membuka ruang komunikasi antara museum dengan masyarakat, maka digelar perhelatan Museum Awards 2016 oleh Komunitas Jelajah," terangnya
Sementara Ketua Penyelenggara Museum Award 2016, Musiana Yudhawasthi mengatakan ajang pemberian penghargaan kepada para pengelola museum, tokoh permuseuman dan kepurbakalaan di tanah air itu kini telah memasuki tahun kelima.
"Tahun ini Museum Awards lebih berat dan menantang karena ekspolorasi yang dilakukan tidak lagi di pulau Jawa saja tetapi mendata 219 museum yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan Komunitas Jelajah telah melakukan penelitian selama lebih dari satu tahun, hasilnya banyak catatan antara lain bahwa Indonesia memiliki museum bertema sains, teknologi dan sejarah alam yang luar biasa.
Menurut dia, tercatat tidak kurang dari 65 museum di seluruh Indonesia yang memiliki koleksi luar biasa di bidang ilmu pengetahuan alam, teknologi dan sejarah alam.
"Sayangnya, museum-museum ini sebagian besar dalam kondisi yang tidak terurus dan tidak diminati pengunjung. Padahal, museum ini sangat menarik dari segi informasi dan lokasi," ujarnya.
Ia menambahkan untuk tahun ini diberikan pernghargaan dua kategori tematik dan empat kategori khusus. Kategori tematik yang pertama adalah Museum Sains, Teknologi dan Sejarah Alam, sedangkan yang kedua Museum Tematik Eksplorasi Kearifan Lokal.
"Sedangkan, untuk kategori khusus terdiri dari Media Peduli Museum, Perguruan Tinggi Peduli Museum, Tokoh Peduli Museum serta Pengabdian Sepanjang Hayat (Lifetime Achievement). Acara puncak akan diumumkan tanggal 15 Oktober 2016 di Anjungan Kalimantan Barat, TMII Jakarta," jelas dia. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA