Pihak Istana Kepresidenen memastikan Dimas Kanjeng Taat Pribadi bukan bagian dari pendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Kalau ditelusuri, yang jelas pada saat pilpres yang lalu Dimas Kanjeng bukan bagian dari pendukung Pak Jokowi. Sehingga tidak ada urusan dengan itu," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (Rabu, 5/10).
Dia pun membantah isu yang mengabarkan bahwa Dimas Kanjeng pernah diundang ke Istana dan melakukan praktik penggandaan uang. Menurut Pramono, Istana tidak punya kaitan dengan urusan penggandaan uang.
"Yang jelas itu klaim tidak benar. Tidak ada urusan Istana dengan yang begitu-begitu, apalagi menggandakan uang," katanya.
Meski begitu, dia tidak menampik jika memang Dimas Kanjeng pernah berkunjung ke Istana Negara dan bersalaman dengan Presiden Jokowi. Pramono mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang datang ke Istana dan bersalaman dengan presiden karena Jokowi menerima siapapun yang datang.
"Jika kemudian masyarakat yang datang ke Istana bersalaman dengan presiden, wapres itu pasti banyak. Karena namanya presiden menerima siapa saja," imbuhnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA