Sepak bola di Indonesia diakui banyak pihak sedang berada pada posisi yang sangat terpuruk sejak satu dasawarsa terakhir. Begitu juga dengan dunia sepak bola di Medan.
Kondisi tersebut menurut Sekretaris Umum PSMS Medan, Azzam Nasution disebabkan oleh perbuatan mantan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema 'Mencari Nahkoda Baru PSSI' di Cafe D'Pec, Medan, Rabu (5/10).
"Djohar Arifin adalah sumber malapetaka sepakbola di seluruh Indonesia. PSMS berhenti berkiprah karena sistem dan program yang dibuatnya," katanya.
Azzam menjelaskan, sejak PSSI dinahkodai oleh Djohar Arifin, PSMS Medan mengalami dualisme dan ia tidak dapat menentukan PSMS Medan yang sah.
"Dia ketua umum tapi tak bisa menentukan mana PSMS yang sah," jelasnya.
Oleh karena itu, Azzam berharap Ketua Umum PSSI periode 2016-2021 kelak harus dapat melakukan pembinaan yang baik.
"Nantinya ketua umum harus terud dapat melakukan pembinaan sepak bola yang baik," demikian Azzam. [sfj]
KOMENTAR ANDA