post image
KOMENTAR
Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan mempersoalkan sikap dari Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan yang  tetap menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gedung berketinggian 50 lantai. Pemberian izin tersebut menurut Kepala Dinas P2K Kota Medan, Marihot Tampubolon belum layak mengingat saat ini Kota Medan belum memiliki fasilitas pemadam kebakaran yang mampu menjangkau ketinggian tersebut.

"Saya sudah katakan sama Kadis (kepala dinas) TRTB, kalau sudah dikasi IMB 50 tingkat, maka harus ada mobil tangga yang 50 tingkat juga. Tapi bapak tahu kan berapa harga mobil itu (Rp15 miliar) bisa kuras anggaran Pemko," kata Kadis P2K Kota Medan, Marihot Tampubolon pada rapat RPJMD Kota Medan 2016-2021 diruang Banmus DPRD Kota Medan, pada Selasa (4/10).

Dikatakan Marihot dihadapan pimpinan rapat, Ketua Pansus RPJMD, HT Bahrumsyah SH, menambahkan, bila Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal ini Dinas TRTB sudah berani menerbitkan IMB bagi gedung 50 tingkat, maka harus dipikirkan juga sarana mobil kebakaran untuk setingkat itu.

"Kalau ga bisa, jangan dikeluarkan IMB-nya," tegasnya.

Lebih lanjut, dipaparkannya, keinginan pihaknya dalam sebuah rencana strategis (Renstra) berharap sudah dapat merealisasikan 80 unit kenderaan mobil kebakaran untuk 5 tahun kedepan.

"Tapi, karena situasi dan keuangan Pemko (Medan) tidak memungkinkan, kami sulit bisa dapatkan mobil sebanyak itu," tegasnya.

Idealnya, ungkap Ketua Pansus RPJMD Kota Medan 2016-2021, HT Bahrumsyah menyinggung, untuk 5 tahun kedepan itu bisa diwujudkan.

"Jadi saya pikir penting, Medan sebagai kota besar harus miliki mobil kebakaran lebih banyak. Kita akan dorong penambahan mobil,"tambahnya.

Karena, tambah anggota pansus Wong Chun Sen, Medan sebagai kota berkembang dan memiliki banyak gedung bertingkat, sudah harus memiliki mobil tangga kebakaran.

"Setidak-tidaknya Medan ini punya mobil tangga kebakaran 1 bahkan 2 unit, ini demi keselamatan nyawa manusia saat itu," tukasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel