post image
KOMENTAR
Dewan Kesenian Medan, Rianto Aghly mengatakan persoalan banjir dan kerusakan infrastruktur yang terjadi di Medan saat ini menjadi salah satu buntut dari ketidaktegasan Walikota Medan Dzulmi Eldin dalam memimpin aparaturnya pada seluruh tingkatan. Secara konsep, Eldin menurutnya memiliki berbagai program yang mumpuni dalam membenahi Kota Medan. Hanya saja sikapnya yang kurang tegas membuat aparatnya terkesan kurang cepat dalam bekerja.

"Kalau seandainya saya yang jadi dia (Eldin) udah ku Plt kan semua camat-camat ini. Kalo nggak mampu kerja ngapain," katanya dalam diskusi bersama komunitas Peduli Medan di Home Stay Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude), Jalan Palang Merah, Medan, Senin (3/10).

Menurut Rianto, Dzulmi Eldin tidak pantas menjadi sasaran hujatan dan terus dipersalahkan atas banyaknya persoalan di Medan seperti persoalan banjir dan kerusakan infrastruktur. Dalam beberapa kasus, pemerintah pusat menurutnya juga memiliki andil besar penyebab kerusakan infrastruktur. Beberapa diantaranya yakni kerusakan jalan-jalan akibat proyek penggalian pipa oleh Kementerian PU. Efek dari pekerjaan yang masih terbengkalai tersebut membuat banyak yang menjadikan kerusakan jalan sebagai media untuk menghujat Eldin.

"Makanya saya bilang tidak sepenuhnya itu menjadi kesalahan beliau. Kita bolehlah mengkritik tapi kita harus tetap dalam koridor memberikan kritik positif. Jangan sampai mengkritik untuk mejatuhkan, apalagi berniat mengganti beliau," ujarnya disambut tawa para peserta lain.

Rianto Aghly ikut bergabung dalam diskusi yang digelar oleh Komunitas Peduli Medan. Diskusi ini sendiri menjadi salah satu upaya dari komunitas tersebut untuk memberikan masukan bagi Pemko Medan dalam mengatasi berbagai persoalan yang belakangan menjadi topik hangat di media massa dan media sosial. Beberapa kesimpulan dari diskusi ini sendiri disampaikan kepada DPRD Medan melalui anggota dewan Godfried Effendi Lubis yang juga ikut sebagai peserta diskusi. Diharapkan dewan menyampaikan masukan tersebut kepada Pemko Medan.[rgu]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini