Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra, Godfried Effendi Lubis mengusulkan agar penggunaan anggaran untuk infrastruktur digunakan dengan rasio 75 persen untuk perawatan dan 25 persen untuk pengadaan baru. Usulan ini dikemukakannya dalam diskusi "Peduli Medan" bersama komunitas peduli Medan di Home Stay Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude), Jalan Palang Merah, Medan, Senin (3/10).
Menurutnya untuk saat ini perawatan terhadap infrastruktur yang ada lebih diperlukan daripada pengadaan infrastruktur yang baru.
"Ngapain kita membuat baru sementara yang lama tidak pernah bisa dirawat dengan baik. Saya yakin kalau infrastruktur yang ada dirawat dengan baik, maka tidak akan ada masalah seperti banjir dan kerusakan jalan seperti yang sekarang dikeluhkan warga," katanya.
Godfried menjelaskan, dari total sekitar Rp 5,8 trilin dana APBD Kota Medan tahun 2016, hampir 55 persen merupakan belanja tak langsung yang peruntukannya untuk pengadaan barang dan jasa serta pembangunan infrastruktur. Jika dari 55 persen tersebut sebagian besar digunakan untuk perawatan ia yakin infrastruktur yang ada saat ini akan berfungsi dengan baik.
"Contohnya untuk drainase. Saat ini saya yakin drainase sudah jelas, semuanya hanya saja tidak ada yang berfungsi maksimal. Akhirnya ya kita bisa melihat persoalan banjir dimana-mana," ujarnya.
Selama ini menurutnya, anggaran untuk pengadaan barang dan jasa serta untuk infrastruktur sekitar 80 persen digunakan untuk pengadaan sementara untuk pemeliharaan hanya 20 persen.
"Ini tidak efektif, pengadaan tanpa perawatan itu sama saja tidak akan memberikan manfaat yang maksimal," demikian Godfried.[rgu]
KOMENTAR ANDA