Wakil Ketua Partai DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso menampik adanya isu keributan dan perpecahan di internal DPD Partai Gerindra Sumut saat terjadi reposisi kepengurusan.
Sugiat mengatakan reposisi kepengurusan partai merupakan hal yang biasa terjadi dalam setiap partai. Menurutnya, reposisi yang terjadi dalam kepengurusan DPD Partai Gerindra Sumut merupakan strategi untuk mematangkan persiapan dalam menyambut agenda-agenda politik yang harus dimenangkan.
"Kader Gerindra merupakan pejuang politik, lantas dimanapun posisinya, sebagai pejuang politik kita harusnya komitmen untuk saling membesarkan Gerindra," katanya kepada MedanBagus.com, Minggu (2/10).
Sugiat menjelaskan bahwa revitalisasi kepengurusan di semua tingkatan adalah amanah Rakorda DPD Partai Gerindra Sumut yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dan dikuatkan pada Rapat Pleno DPD Partai Gerindra Sumut yang memberi otoritas penuh kepada Pak Gus Irawan Pasaribu untuk menyusun reshuffle kepengurusan DPD Partai Gerindra Sumut.
Sugiat menegaskan, struktur kepengurusan Partai Gerindra di SUmatera Utara dari mulai tingkat DPD, DPC, PAC, hingga Ranting masih solid di bawah kepemimpinan Gus Irawan Pasaribu.
"Jadi tidak benar ada keretakan pengurus Gerindra di Sumut, malah reposisi ini semakin mempererat kepengurusan Gerindra" tegasnya.
Reposisi yang dilakukan Ketua DPD Partai Gerindra Sumut justru dinilai Sugiat sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab dalam membesarkan partai.
"Selaku ketua Komisi VII DPR RI, ditengah kesibukan beliau menjalankan tugas nya, beliau masih fokus pada tanggung jawabnya sebagai ketua partai dan tetap memberi penilaian terhadap kinerja kader dalam membesarkan partai" ujarnya.
"Kinerja Pak Gus Irawan Pasaribu selaku Ketua DPD Partai Gerindra Sumut patut diapresiasi, mengingat komitmen beliau untuk terus membesarkan Gerindra di Sumut, " imbuhnya.[sfj]
Sugiat mengatakan reposisi kepengurusan partai merupakan hal yang biasa terjadi dalam setiap partai. Menurutnya, reposisi yang terjadi dalam kepengurusan DPD Partai Gerindra Sumut merupakan strategi untuk mematangkan persiapan dalam menyambut agenda-agenda politik yang harus dimenangkan.
"Kader Gerindra merupakan pejuang politik, lantas dimanapun posisinya, sebagai pejuang politik kita harusnya komitmen untuk saling membesarkan Gerindra," katanya kepada MedanBagus.com, Minggu (2/10).
Sugiat menjelaskan bahwa revitalisasi kepengurusan di semua tingkatan adalah amanah Rakorda DPD Partai Gerindra Sumut yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dan dikuatkan pada Rapat Pleno DPD Partai Gerindra Sumut yang memberi otoritas penuh kepada Pak Gus Irawan Pasaribu untuk menyusun reshuffle kepengurusan DPD Partai Gerindra Sumut.
Sugiat menegaskan, struktur kepengurusan Partai Gerindra di SUmatera Utara dari mulai tingkat DPD, DPC, PAC, hingga Ranting masih solid di bawah kepemimpinan Gus Irawan Pasaribu.
"Jadi tidak benar ada keretakan pengurus Gerindra di Sumut, malah reposisi ini semakin mempererat kepengurusan Gerindra" tegasnya.
Reposisi yang dilakukan Ketua DPD Partai Gerindra Sumut justru dinilai Sugiat sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab dalam membesarkan partai.
"Selaku ketua Komisi VII DPR RI, ditengah kesibukan beliau menjalankan tugas nya, beliau masih fokus pada tanggung jawabnya sebagai ketua partai dan tetap memberi penilaian terhadap kinerja kader dalam membesarkan partai" ujarnya.
"Kinerja Pak Gus Irawan Pasaribu selaku Ketua DPD Partai Gerindra Sumut patut diapresiasi, mengingat komitmen beliau untuk terus membesarkan Gerindra di Sumut, " imbuhnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA