Tim Opsnal Satreskrim dan Timsus Polres Binjai meringkus dua pelaku kejahatan, diduga anggota komplotan spesialis jambret dan pencuri kendaraan bermotor (curanmor), Kamis (29/9) malam.Mereka itu, AZ alias Aidil (18), warga Jalan Sempurna, Komplek Perumahan Bandar Senembah Indah, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, dan AFR alias Angga (24), warga Jalan Kuini, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat.
Dari keduanya polisi menyita barang bukti tas sandang merah diduga milik korbannya, berisi dua telepon genggam, gelang emas seberat 5,9 gram, uang tunai Rp 200 ribu, tiga ATM, buku tabungan BRI, SIM-C, KTP, dan STNK, serta sepedamotor Honda Vario hitam BK 5697 RAS.
Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Bambang Herianto Tarigan, Jumat (30/9), membenarkan penangkapan kedua tersangka.
Dalam hal ini, ujar Bambang. Mereka ditangkap atas pengembangan laporan Nomor: LP/613/IX/2016/SPKT.C, atas nama korban, Imaya Addilah, serta laporan Nomor: LP/59/IX/2014/SPKT, atas nama korban, Hasian Natanael Pasaribu.
"Imaya Addilah merupakan korban penjambretan kedua pelaku, yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sumber Mulia Rejo, Kecamatan Binjai Timur, pada 28 September 2016," terangnya.
"Sedangkan korban Hasian Natanael Pasaribu, dirampas sepedamotor Honda Beatnya oleh tersangka AZ di kawasan Pekuburan Muslim Kelurahan Limau Sundai, Jalan HAH Hasan, Kecamatan Binjai Barat, pada 4 September 2014," imbuhnya.
Lebih jauh Bambang mengungkapkan, di antara kedua pelaku itu, tersangka AZ adalah yang pertama diamankan pihaknya, sewaktu pria tersebut berada di kediamannya.
"Kita mendapat informasi, bahwa tersangka AZ tengah berada di rumah bersama istrinya. Seketika itu, anggota opsal kita instruksikan melakukan penangkapan," jelasnya.
Namun saat hendak diamankan, menurut Bambang, tersangka AZ justru berupaya melarikan diri mengendarai sepedamotor Honda Vario, meskipun sudah diperingatkan dengan tiga kali tembakan ke udara.
"Karena tembakan peringatan itu tidak digubris tersangka AZ, terpaksa dia kita lumpuhkan dengan sebuah tembakan ke arah kaki, yang mengenai paha sebelah kanan," ujarnya.
Bahkan sekira satu jam setelah tersangka AZ ditangkap, giliran rekannya AFR diamankan polisi, saat pria tersebut berada di Jalan HAH Hasan, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat.
"Hasil interogasi kita, kedua tersangka diduga bagian dari komplotan spesialis curas (pencurian dengan kekerasan), dan curanmor, antar kabupaten/kota," seru Bambang.
Sebab menurutnya, komplotan ini disinyalir telah beraksi di 21 lokasi berbeda, selama periode 2014 hingga 2016, dengan jumlah kerugian para korban mencapai puluhan juta rupiah.
"Dari pangakuan tersangka AZ, mereka sudah beraksi di 21 lokasi, yakni 19 kali di Kota Binjai, sekali di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan sekali di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang," ucap Bambang.
Rinciannya itu, enam kali di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sukamarai, dua kali di Kelurahan Limau Sundai, dua kali di Kelurahan Payaroba, dua kali di Lincun, Kelurahan Suka Maju, dua kali di Kelurahan Damai, dua kali di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Pahlawan, sekali di Jalan Lingkar Binjai-Tandam, Kelurahan Sumber Karya, sekali di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sumber Mulio Rejo, sekali di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Begumit, dan sekali di Jalan Medan-Binjai, Desa Serba Jadi.
Selain itu, Bambang mengakui, pihaknya pun masih memburu tujuh anggota komplotan terkait lainnya. Mereka itu, RN, AR, TI, KI, RA, FL, dan AT.
Meskipun demikian, dia belum menentukan pasal mana yang akan digunakan untuk menjerat kedua tersangka. Sebab sampai saat ini, keduanya masih kita mintai keterangan sesuai keterlibatan mereka pada masing-masing kasus.
"Jika melihat dari riwayat kejahatan komplotan ini, bukan tidak mungkin tersangka AZ dan AFR, kita jerat dengan pasal pidana berlapis," sebut Bambang.[sfj]
KOMENTAR ANDA