
Massa aksi menyatakan protes atas tudingan dari pihak Kejatisu yang menyebutkan penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari salah satu tersangka korupsi Bank Sumut, Irwan Pulungan yang disebut disembunyikan di rumah "Romo Center", Jalan Bunga Baldu, Medan.
Sekretaris Rumah Aspirasi Wahyu mengatakan, mereka menuntut untuk bertemu dengan Kajati atau Wakajati Sumut untuk meminta pertanggungjawaban atas penggeledahan tersebut.
"Kita minta bapak Kajati yang ketemu kita, kalau tidak kita tidak akan bubar. Dan kita tidak ingin hanya kasi penkum seperti demo yang sebelumnya karena tidak ada lanjutannya," tegasnya di sela orasinya, Senin (26/9).
Perwakilan Kejati Sumut Kasi Penkum Bobbi Sandri dihadapan massa yang didominasi ibu-ibu ini mengatakan, pihaknya saat itu tidak melakukan penggerebekan, melainkan datang mencari tersangka Iwan Pulungan.
"Kita minta masyarakat mengerti jika kita hanya mencari tersangka," ucap Bobbi.
Meski sempat berkomunikasi dengan pihak Kejati Sumut, pihak pendemo pun merasa tidak puas. Hal itupun mereka lampiaskan dengan menggoyang pagar Kejati Sumut sambil berupaya untuk masuk ke dalam kantor Kejati Sumut.
Pintu gerbang Kejati Sumut pun langsung ditutup untuk mengantisipasi terjadi bentrokan. Selain itu, personel Sabhara Polresta Medan pun berjaga di lokasi.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB ini pun bubar drnhan tertib pada pukul 12.00 WIB.[rgu]
KOMENTAR ANDA