Bentuk perlawanan terhadap narkoba terus tumbuh subur ditengah masyarakat di Kota Binjai. Hal ini terlihat dari munculnya beberapa bentuk himbauan perang terhadap barang haram tersebut pada usaha-usaha warga dengan konsep yang berbeda-beda namun dengan tujuan yang sama.
Salah satu yang terbaru yakni pemasangan iklan menohok yang di pusat tongkrongan "Kampung Kuliner" di Jalan Soekarno Hatta, Binjai. Pada salah satu tempat tongkrongan utamanya yakni di Arabika Rooftop, sang pemilik Ahmadi memasang iklan yang isinya sangat menohok yakni " "Ingin cepat menjanda, menikahlah dengan pengguna narkoba".
"Kita berbicara fakta, banyak kasus perceraiaan karena suaminya pengguna narkoba, baik bercerai karena suami masuk penjara, suami meninggal karena over dosis, atau karena dalam pengaruh narkoba. Bukan itu saja, karena narkoba, kepala keluarga tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan rumah tangga, sehingga memicu pertengkaran yang berakhir dengan perceraian," ungkap Ahmadi, Jum'at (23/9).
Munculnya penegasan "perang" terhadap narkoba yang dilakukan oleh Ahmadi ini menambah bentuk-bentuk perlawanan lain yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh warga di Binjai. Sebelum Ahmadi, hal yang sama juga dilakukan oleh Wak Ong, warga yang sangat peduli terhadap pemberantasan narkoba di Kota Rambutan tersebut. Wak Ong dengan modal dari hasil menjual ayam potong selalu mencetak spanduk-spanduk anti narkoba, mug bertuliskan penolakan narkoba yang selalu dibubuhkan dengna call center BNN Kota binjai. Semuanya dibagikan kepada warga.
Ahmadi mengatakan "perang" terhadap narkoba butuh komitmen dari seluruh lapisan masyarakat. Perang ini harus dilakukan secara massif seperti juga hal yang dilakukan oleh para pengedar narkoba dalam merusak masyarakat.
"Kalau mereka (pengedar) bisa melakuannya dengan massif, maka kita juga harus bisa. Apalagi BNN Kota Binjai dan Polresta Binjai bahkan Presiden Jokowi sudah menginstruksikan pemberantasan narkoba secara massif. Binjai pasti bisa," demikian Ahmadi.[rgu]
KOMENTAR ANDA