Sudah hampir sepekan ini, banjir yang melanda beberapa desa di kabupaten Langkat, belum juga surut.
Akibat banjir yang melanda pemukiman masyarakat, aktivitas warga menjadi terganggu dan mengalami Kendala.
Seperti yang terjadi di Desa Cempa,kecamatan Hinai, kabupaten Langkat. saat ini banjir belum terlihat surut, ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm, Kamis (22/9) sore.
Belum surutnya air banjir di desa tersebut, dikarenakan air sungai dan waduk di kecamatan Tanjung Pura masih meluap, dan menyebabkan tanggul penahan air ikut jebol.
Salah seorang warga sekitar yang bernama Musni mengatakan, akibat banjir yang melanda kawasannya, tanaman padi yang selama ini menjadi penghidupan dirinya dan keluarganya, ikut terendam air banjir.
"Mau gimana lagi, kita sendiri gak tau harus berbuat apa, tanaman padi milik kami tenggelam, bahkan untuk memasak aja, kamipun masih kesulitan," ungkapnya.
Akibat banjir yang menggenangi pemukiman warga, proses belajar mengajar di desa tersebut ikut terganggu, dikarenakan sekolah yang ada di desa tersebut ikut terendam banjir, bahkan aktivitas keseharian warga juga ikut terkendala.
"Kami sangat berharap bantuan dari Pemerintah, karena sampai sekarang, kami belum menerima bantuan dari Pemerintah setempat," harapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA