Pasca reformasi, mayoritas masyarakat di berbagai daerah menganggap bahwa kondisi perpolitikan di Jakarta akan mempengaruhi nasib daerah-daerah lainnya.
Hal itu yang kemudian menjadikan Pilkada DKI Jakarta selalu dibicarakan oleh hampir seluruh masyarakat di seluruh Indonesia.
Namun menurut Inisiator Boemi Poetera, Tengku Zainuddin, apa yang telah dijelaskan di atas merupakan sebuah bukti bahwa masyarakat memiliki sudut pandang yang keliru.
"Tidak ada pengaruhnya itu sama daerah lain. Itu sebuah kesalahan sudut pandang yang menyatakan kalau semua ini masalah politik," katanya saat dihubungi MedanBagus.com via telepon selular, Kamis (22/9).
Zainuddin menjelaskan, masyarakat harus memahami bahwa kehidupan bukan hanya tentang politik, terdapat banyak sistem yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
"Walaupun politik memiliki peranan penting, tapi tidak semua sisi kehidupan itu hanya tentang politik. Masih banyak sistem yang ada, contohnya komunitas, ekonomi, pertanian, dan aktivitas kemasyarakatan lain yang tidak secara langsung diwarnai dengan politik," jelasnya.
Sedangkan untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 dan diusungnya Ahok sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta oleh PDIP, yang juga mendapat perdebatan dari masyarakat di seluruh daerah, Zainuddin menegaskan bahwa secara pandangan budaya, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan daerah lain.
"Kita perlu juga tegaskan, kalau politik itu tidak menguasai segalanya. Artinya, diusungnya Ahok oleh PDIP tidak ada urusannya dengan daerah lain. Kita tidak usah pikirin itu," demikian Tengku Zainuddin.[sfj]
KOMENTAR ANDA