Jumlah pengunjung yang mendatangi Perpustakaan Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, untuk meminjam dan membaca buku setiap bulannya mencapai seribu orang. Ini jumlah kunjungan luar biasa di tahun 2016.
"Pengunjung didominasi kalangan pelajar, mahasiswa dan umum. Mereka datang membaca dan meminjam buku," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Padangpanjang, Darsyaf Hendrizal, saat berdiskusi dengan Pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Muhammad Subhan, Selasa (20/9), di Kampung Wisata Kubu Gadang Padangpanjang.
Kunjungan ke Kubu Gadang tersebut dalam rangka melihat pengelolaan Perpustakaan Komunitas Masyarakat Kubu Gadang yang merupakan binaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Padangpanjang.
Tingginya jumlah kunjungan ke Perpustakaan Kota Padangpanjang itu, ungkap Darsyaf, turut dipengaruhi oleh penampilan fisik gedung perpustakaan yang semakin baik dari kondisi sebelumnya.
"Saat ini kantor perpustakaan sudah memiliki gedung bertingkat dua yang cukup representatif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung," katanya.
Selain itu, jumlah koleksi buku juga semakin banyak. Program Wakaf Buku yang dicanangkan Walikota Padangpanjang beberapa waktu lalu turut andil menambah koleksi buku di perpustakaan ini.
Kesadaran masyarakat Kota Padangpanjang mewafakafkan bukunya ke perpustakaan juga cukup baik. Kami akan terus sosialisasikan program ini," ujarnya.
Sementara Perpustakaan Komunitas Masyarakat Kubu Gadang yang dibina Perpustakaan Kota Padangpanjang saat ini memiliki koleksi beragam buku dan diminati anak-anak dan remaja Kubu Gadang.
"Selain latihan silat, randai, tari, dan seni tradisi lainnya, anak-anak dan remaja di Kubu Gadang juga diarahkan untuk gemar membaca buku," kata Yuliza Zen, salah seorang pengurus Perpustakaan Komunitas Masyarakat Kubu Gadang.
Di samping membaca buku, tambah Yuliza, pihak pengelola Perpustakaan Komunitas Kubu Gadang juga menginginkan pembinaan anak-anak dan remaja di bidang tulis menulis.
"Namun, saat ini kami terkendala mentor yang dapat memberikan bimbingan kepenulisan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Muhammad Subhan, menyampaikan bahwa Tim FAM Indonesia siap memberikan pendampingan kepada anak-anak dan remaja di Kubu Gadang untuk belajar menulis kreatif.
"FAM Indonesia siap membantu memberikan pendampingan, dan nanti dapat kami koordinasikan dengan Tim FAM Indonesia lainnya,” jelas Muhammad Subhan, penulis novel “Rinai Kabut Singgalang," yang juga anggota Dewan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat.[rgu]
KOMENTAR ANDA