Warga yang bermukim di Kecamatan Medan Marelan mulai protes atas aktivitas truk sampah yang setiap hari melintas dari pemukiman mereka. Keluhan ini muncul karena kondisi jalan yang sangat sempit sehingga terjadi kemacetan panjang setiap kali truk melintas. Selain sempit, kondisi jalan yang rusak juga turut membuat laju arus lalu lintas menjadi sangat lambat.
"Selain macat, kondisi jalan jadi cepat rusak. Untuk itulah kita minta Wali Kota memperhatikan hal ini," ungkapnya melalui media sosialnya belum lama.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan, Surianto SH, yang juga warga Kecamatan Medan Marelan mengaku, antrian panjang truk pengangkut sampah tersebut disebabkan jalanan yang licin menuju titik pembuangan, apabila Kota Medan sekitarnya memasuki musim penghujan.
"Antrian itu karena jalan licin. Truk yang sarat muatan sampah itu kan melewati tumpukan sampah. Jadi harus hati-hati," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan Butong sapaan akrab Surianto, limbah dari sampah tersebut juga sudah mencemari pertanian warga sekitar. Alhasil, sawah masyarakat tidak bisa ditanami kembali.
"Dinas Kebersihan atau Wali Kota Medan harus mencarikan solusi untuk masalah ini. Kasihan warga sekitar TPA Terjun yang berprofesi sebagai petani. Mereka tidak bisa lagi bercocok tanam," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA