Kejuruan Urung Senembah yang dijadikan sebagai tempat Temu Darat Spiritual Indonesia ke-VI memiliki banyak fakta sejarah yang selama ini tidak diketahui oleh masyarakat Sumatera Utara.
Saat ini, Kejuruan Urung Senembah berpusat di Kecamatan Patumbak (Deli Serdang) sebagai Rumah Mbelin (Rumah Raja). Namun, secara administratif, wilayah adat Senembah merupakan irisan dari beberapa kota/kabupaten, yaitu Medan, Deli Serdang, Karo dan Simalungun.
Hal tersebut disampaikan oleh Raja Urung Senembah, Wan Chaidir Barus saat acara pembukaan Temu Darat di Rymah Mbelin Urung Senembah, Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (17/9) malam.
"Wilayah adat Senembah ini meliputi Sungai Seruai hingga Sungai Belumai, dari pegunungan hingga ke laut. Wilayah adat kita masuk ke dalam tiga kabupaten/kota, ada Medan, Deli Serdang, Karo dan Sumatera Utara," katanya.
Sedangkan jika diambil irisan wilayah kesultanan, Urung Senembah meliputi dua wilayah kesultanan.
"Urung Senembah merupakan satu-satunya Urung yang berada di dua wilayah, Sultan Deli dan Sultan Serdang. Kejuruan Urung Senembah bermarga Barus memiliki wilayah adat yang cukup luas dubandingkan keurungan lain," jelas Wan Chaidir Barus.
Wan Chaidir Barus juga mengungkapkan bahwa di wilayah adat Urung Senembah terdapat banyak situs budaya yang masih bertahan hingga saat ini.
Oleh karena itu, seorang akademisi USU, Ahmad Arif Tarigan yang juga hadir pada kegiatan temu darat tersebut menegaskan bahwa warisan situs budaya tersebut harus dijaga kelestariannya.
"Banyaknya situs budaya, tangible dan intangible di Urung Senembah harus dijaga kelestariannya, karena itu berpotensi untuk digali nilai keilmuan dan spiritualitasnya," demikian Arif.[sfj]
KOMENTAR ANDA