Dalam rangka memperingati ulang tahun Spiritual Indonesia Medan yang ke - 5 dan ulang tahun Kerajaan Urung Sinembah ke-466, Spiritual Indonesia Medan dan Kerajaan Urung Sinembah menggelar Temu Darat dan Silahturrahmi Budaya Spiritual Indonesia, Medan dan Masyarakat Adat Urung Sinembah di Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 17-18 September 2016.
Kegiatan yang bertema 'Menghayati Kenusantaraan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat luas agar dapat menggali dan menjalin silaturrahmi kepada masyarakat adat urung Senembah.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang anggota dari komunitas Spiritual Indonesia Medan sekaligus pegiat budaya, Ramli Aziz saat menjalani prosesi terima tamu kepada Raja Urung Senembah, Wan Chaidir Barus, Sabtu (17/9) malam.
"Sebagai komunitas peminat sekaligus penggali nilai-nilai spiritualitas yang terdiri berbagai latar belakang sosial-budaya, Spiritual Indonesia Medan tertarik dan berkepentingan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat adat Urung Senembah," katanya
Selain berupaya menjembatani silahturrahmi antara masyarakat umum dan masyarakat adat Urung Senembah, kegiatan temu darat tersebut juga diniatkan sebagai perwujudan nilai pengabsian sosial Spiritual Indonesia Medan.
"Hal ini merupakan perwujudan nilai pengabdian sosial sebagaimana yang sudah sering diejawantahkan komunitas Spiritual Indonesia dari berbagai wilayah di Indonesia," jelasnya.
"Merujuk potensi nilai-nilai Kenusantaraan ke berbagai bentuk pengaktualisasian dalam rangka memperkokoh kecerdasan dan pemahaman manusia-manusia Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Raja Urung Senembah, Wan Chaidir Barus yang menerima langsung para peserta temu darat mengungkapkan bentuk apresiasinya atas rangkaian kegiatan yang dilakukan. Menurutnya, kegiatan seperti itu akan mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa Sumatera Utara memiliki sejarah dan budaya yang sangat kaya.
"Saya berterima kasih kepada Spiritual Indonesia Medan karena telah mengadakan temu darat di tengah-tengah masayarakat adat dan budaya Kerajaan Urung Senembah. Kegiatan seperti ini akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa sejarah dan budaya kita sangat kaya dan harus selalu dirawat," demikian Wan Chaidir Barus.[sfj]
KOMENTAR ANDA