Narkoba telah menjadi masalah terbesar nomor 3 di Indonesia. Setiap tahun, pecandu ataupun korban dari penyalahgunaan narkoba selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2016, diketahui sekitar 400.000 orang menjadi tersangka kejahatan narkoba di Sumatera Utara. Dari angka tersebut, peningkatan yang terjadi dari tahun sebelumnya mencapai 40 %, dan dari 40 % tersebut sebanyak 70 % adalah anak-anak muda.
Dengan data tersebut, dapat dilihat bahwa pemuda menjadi sasaran empuk atas kejahatan-kejahatan narkoba. Oleh karena itu, DPD KNPI Sumut telah berkomitmen menjadikan narkoba sebagai musuh yang nyata.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD KNPI Sumut, Sugiat Santoso saat menjadi pembicara dalam Diskusi Pemberantasan Narkoba yang diselenggarakan oleh Sahabat MedanBagus di Kampung Kuliner, Arabika Rooftop, Binjai, Jumat (16/8).
"Siapapun pengurus KNPI kabupaten/kota harus dites urin, kalau tidak tes urin tidak bisa dilantik. Narkoba harus menjadi musuh yang nyata untuk kita, ini lebih kejam dari belanda dan jepang. sudah memiskinkan, kita juga dibuat sakit," katanya yang hadir didampingi oleh Wakil Ketua, Samsir Pohan dan Muhammad Nur Dasarta.
Sugiat juga menegaskan, apabila kedapatan anggota ataupun pimpinan organisasi kepemudaan yang terlibat dalam peredaran narkoba, masyarakat dapat melaporkan hal itu kepadanya untuk dibawa ke proses hukum.
"Kalau ada ketua okp yang ada jadi bandar, sampaikan ke saya. Kita harus berani mengusir bandar narkoba di tempat kita," tegasnya.
Sedangkan untuk menanggapi perjuangan Wak Ong, seorang warga Binjai yang memiliki semangat tinggi dalam mengentaskan peredaran narkoba, Sugiat memberikan apresiasi dan mengajak masyarakat untuk melindungi dan mengikuti jejaknya.
"Wak Ong, orang yang tidak didukung kekuatan besar tapi berani melawan narkoba. Kita harus melindungi Wak Ong. Masyarakat juga harus mengikuti perjuangan Wak Ong ini," demikian Sugiat.[sfj]
KOMENTAR ANDA