Setelah berorasi sekitar 30 menit, sejumlah perwakilan dari Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK MPR) akhirnya diterima oleh anggota DPRD Sumatera Utara untuk menyampaikan tuntutan mereka terkait penggusuran pemuiman mereka di sepanjang pinggir rel kereta api. Pertemuan tersebut digelar di Ruang Banggar DPRD Sumatera Utara dimana DPRD diwakili oleh Ketua Komisi C DPRD Sumut, M Hanafiah Harahap.
Dalam pertemun tersebut, Hanafiah terlebih dahulu meminta agar perwakilan dari pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan mereka kepada DPRD Sumatera Utara. Hal ini ditanggapi perwakilan pengunjuk rasa dengan menyampaikan selebaran yang mereka persiapkan mengenai beberapa tuntutan mereka yang terdiri dari 11 item mulai dari penolakan penggusuran tanpa adanya relokasi ke tempat yang layak, meminta Pemprov Sumut dan Pemko Medan menyelesaikan lahan di pinggir rel ketera api dan beberapa tuntutan lainnya yang tidak berkaitan dengan penggusuran rel kereta api.
"Kami meminta agar surat kami terdahulu kepada anggota dewan ditindaklanjuti. Pertemuan dengan komisi A beberapa waktu lalu disepakati agar pembangunan tersebut distanvaskan," kata Ketua Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK MPR) Joni Naibaho, Kamis (15/9).
Hanafiah sendiri menyatakan dirinya mendukung perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat bersama seluruh elemen masyarakat lainnya seperti LSM dan elemen mahasiswa tersebut. Namun khusus mengenai banyaknya ragam tuntutan yang disampaikan dalam selebaran milik FK MPR, Hanafiah menyatakan dirinya tidak sepakat. Sebab, tuntutan tersebut tidak fokus.
"Saya minta kalau yang diperjuangkan relokasi ya relokasi saja. Jangan banyak kali begini, masa yang diperjuangkan relokasi tuntutannya melebar kemana-mana sampai masalah buruh, pendidikan gratis sampai hal lainya. Kalau tidak fokus saya yakin ini tidak berhasil, saya juga lahir dan dibesarkan dipinggiran rel jadi saya sangat paham kondisi disana. Saya tidak mau masyarakat disana ditunggangi oleh pihak lain," ujarnya dengan nada tinggi.
Kemarahan politisi Golkar ini membuat para perwakilan pengunjuk rasa menjadi terdiam. Mereka kemudian berjanji akan memperbaiki tuntutan mereka tersebut agar lebih fokus pada perjuangan yang ingin mereka capai.
"Iya bang nanti kami perbaiki tuntutannya. Harapan kami abang tetap memperjuangkan aspirasi kami," kata Erwin Manalu dari Kontras Sumatera Utara yang ikut dalam aksi.
Usai diterima di DPRD Sumut, massa pengunjuk rasa melanjutkan aksinya ke Kantor Gubernur Sumatera Utara.[rgu]
KOMENTAR ANDA