Polisi berhasil menangkap anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Basri dalam operasi di kawasan Poso Pesisir. Basri disebut menjadi pemimpin kelompok teroris paling diburu tersebut pasca tewasnya pemimpin sebelumnya Santoso dalam baku tembak dengan aparat.
"Telah tertangkap DPO hidup atas nama Basri. Baru saja tertangkap di Poso Pesisir," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
Rudy mengatakan, tadi pagi, tim patroli dan mendapati tiga orang yang masuk daftar pencarian, yakni Basri, Andika, dan istri Basri. Polisi langsung mengambil tindakan.
Istri Basri berhasil melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran polisi.
"Sekarang pasukan sedang mengejar di mana istri Basri dan keluarga lainnya," tambah Rudy.
Basri memiliki strata yang sama dengan Santoso. Sebab, hanya Santoso dan Basri yang membawa istri dalam pelarian tersebut.
"Santoso bawa istri dan dia (Basri) juga bawa istri, karena keluarga raja yang diatas itu boleh bawa istri. Fotonya ada, dokumennya juga ada ketika Basri dan Santoso bawa istrinya," ujar Rudy.
Polisi juga masih memburu Alikalora. "Sisa (anak buah Santoso) berarti tinggal 13," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA