MBC. Menteri Ketenagakerjaaan Hanif Dhakiri mendukung upaya yang dilakukan sejumlah pihak untuk meningkatkan kualitas pekerja di Indonesia. Menurutnya, pengembangan human capital sangat penting di dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi, saat ini kita sudah memasuki era persaingan bebas di Asia Tenggara.
"Kita mengenal ekonomi yang berbasis pengetahuan. Di dalamnya kegiatan ekonomi itu mengandalkan pengetahuan sumber daya manusia," kata Hanif dalam acara Indonesia Human Capital Studi (IHCS) di Jakarta, pada akhir pekan.
Hanif mengajak pihak swasta untuk bersama sama mengembangkan human capital. Karena, menurutnya, pengembangan human capital dapat berjalan cepat bila ada sinergi antara pemerintah dengan swasta.
Ketua Penyelenggara IHCS, Moh Lutfi Handayani mengatakan, acara ini merupakan yang ketujuh kalinya digelar.
Dia menjelaskan, IHCS merupakan kegiatan studi mengenai Human Capital Management System (HCMS), untuk mengukur tingkat keselarasan dan keefektifan human capital management system di organisasi. Menurutnya, hasil studi IHCS diharapkan dapat menjadi bekal di dalam menopang kerja organisasi atau perusahaan.
Melalui studi IHCS, lanjutnya, diperoleh Human Capital Index Norm dari 10 sektor industri di Indonesia. Selain itu, dari hasil studi terungkap fakta terjadinya penurunan turn over dari karyawan bertalenta dari tahun ke tahun yaitu sebesar 35,5 persen. Khusus untuk industri pembiayaan dan perbankan, penurunan kualitas karyawan cukup tinggi yaitu 13,3 persen dan 7,3 persen. Hal ini tentu menjadi suatu tantangan tersendiri.
Lutfi menyarankan, perusahaan pembiayaan dan perbankan harus terus meningkatkan engagement karyawan melalui reward management yang kompetitif. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA