Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang tanggap dalam mengatasi masalah kesehatan di nusantara.
Beredarnya akhir-akhir ini vaksin palsu hingga terbongkarnya produksi obat palsu membuat Presiden mengangkat Penny Kusumastuti Lukito sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penny menggantikan Pelaksana Tugas Kepala BPOM Bahdar Johan Hamid.
Dengan kepemimpinan Penny, Dede berharap BPOM mampu mengawasi obat dan makanan di Indonesia dengan lebih baik. Dimana selama ini BPOM hanya melakukan razia di saat tertentu saja.
"Badan POM jangan malu-malu lagi lah. Begini, jadi kalau melakukan razia selalu menjelang lebaran, natal atau tahun baru. Para pelaku-pelaku sudah tahu, biasanya razia pada waktu tertentu aja," ujar Dede dalam diskusi 'Obat Palsu, Siapa Mau?' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).
Meski begitu, politisi Partai Demokrat ini mengaku dirinya memaklumi karena BPOM memiliki anggaran dan SDM yang terbatas.
"Saya bisa memaklumi karena anggaran dan SDM yang terbatas,"ungkapnya.
Karenanya, Dede mengajak pemerintah untuk berdiskusi guna membahas apakah perlu anggaran BPOM ditambah. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA