Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi mengatakan pihaknya sudah mendengar berbagai persoalan dan polemik seputar penerimaan siswa baru yang terjadi di Kota Medan dan kota lainnya di Sumatera Utara. Untuk mencegah terulangnya persoalan yang sama, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan menerapkan sistem penerimaan siswa baru secara online mulai tahun ajaran 2017 mendatang.
"Karena mulai tahun depan pengelolaan pendidikan tingkat menengah itu berada ditingkat provinsi, jadi kita akan buat online sehingga lebih transparan," katanya, Kamis (8/9).
T Erry menjelaskan, banyaknya persoalan yang muncul seputar penerimaan siswa baru di Kota Medan dan Sumatera Utara ada umumnya terjadi karena sulitnya warga untuk mengakses sistem penerimaan siswa baru yang diberlakukan oleh pengelola pendidikan. Hal ini membuka peluang adanya indikasi korupsi, suap dan pungli seperti yang banyak dikeluhkan warga. Dengan sistem online, maka seluruh informasi mengenai penerimaan siswa baru menurutnya akan terbuka sehingga masyarakat mengetahui seluruh proses yang berlangsung.
"Jadi siapa yang benar-benar lulus tes ya tidak bisa diutak-atik lagi. Anggarannya sudah kita siapkan (untuk sistem online). Kita harap ke depan kalau siswa itu pintar, serta testingnya sesuai dengan penilaiannya, maka dia tidak boleh tidak diluluskan. Dengan sistem online kita bisa menjamin itu," ujarnya.
Erry menyebutkan, dengan dimulainya penerimaan siswa baru secara online untuk tingkat SMA dan SMK, maka pemerintah daerah di kabupaten/kota sebagai penanggungjawab pendidikan dasar tingkat SD dan SMP, dapat pula menggunakan sistem online.
"Kalau sekarang kita tidak bisa berbuat banyak, karena kewenangan dan tanggungjawab pengelolaan pendidikan dasar di SD dan SMP itu ada di kabupate/kota. Tapi untuk himbauan, terus kita sampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota," demikian T Erry.[rgu]
KOMENTAR ANDA