Keluarga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara, IAH menggelar pertemuan dengan Uskup Agung Medan, A.B. Sinaga. Pertemuan ini digelar di Gereja Katolik St. Yoseph, Medan, Senin (5/9) pukul 08.30 WIB.
Dalam pertemuan ini, pihak keluarga pelaku diwakili oleh sang ayah, Makmur Hasugian yang didampingi istri Arista Purba. Keduanya datang untuk menyampaikan permintaan maaf atas perilaku anaknya.
Uskup Sinaga secara akrab dan hangat menyambut permintaan maaf tersebut. Ia bahkan telah menganggap Ivan sebagai anaknya yang harus diayomi secara bersama.
"Pelaku adalah anak-anak kita juga dan kita secara bersama membina anak-anak kita," ujarnya dalam keterangan tertulisyang diterima redaksi, Rabu (7/9).
Untuk diketahui, pertemuan ini dimoderatori oleh pengacara dari HL Law Firm, yang juga Pengurus Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Sumut, Dewanto Handoko.
Pada Minggu (28/8) pukul 08.50 WIB, Ivan membawa sebuah ransel masuk ke Gereja Katholik Santo Yosep saat Pastor Albret S Pandingan sedang berkotbah.
Percobaan bom bunuh diri gagal. Ransel mengeluarkan ledakan yang tidak terlalu besar lantaran tidak semua bom meledak. Ivan kemudian mengejar pastor dengan pisau hingga melukai pastor. Beruntung jamaat gereja segera menangkap pelaku.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA