Sudah Tak Relevan Mempersoalkan Latar Belakang Kepala BIN
RMOL. Perdebatan apakah Kepala Badan Intelijen Negara harus dari kalangan TNI atau Polri, militer atau sipil, sudah tidak relevan lagi.
Sebab Presiden Joko Widodo sudah menunjuk Komjen Budi Gunawan, yang saat ini menjabat Wakil Kapolri, menjadi Kepala BIN menggantikan Letjen (Purn) Sutiyoso.
"Saya rasa sudah tidak relevan lagi ya bicara militer atau sipil," kata Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Dia membandingkan, lembaga intelijen Amerika Serikat, CIA atau Central Intelligence Agency selalu dipimpin dari kalangan sipil. Karena itu, jangan sampai isu sipil dan militer atau TNI dan Polri ini dibesar-besarkan.
Karena Presiden sudah menunjuk Komjen BG, karena itu menurutnya, saat ini justru yang seharusnya menjadi perhatian khusus adalah bagaimana kinerja BIN ke depan. Sebab dia menilai kinerja BIN selama ini kurang optimal.
"Yang penting kan hasil kerja dan saya yakin Pak BG mampu melakukan perubahan-perubahan di BIN sehingga kerja-kerja BIN lebih efektif membantu pemerintah," imbuh politikus PDIP ini.
Kalau sudah terpilih dan kemudian dilantik Presiden, menurutnya, Komjen BG harus mampu membangun komunikasi yang baik antar lembaga. Dalam hal ini lembga penegak hukum yang lain. Sebab menurutnya koordinasi antar lembaga sangatlah penting.
"Misalnya di Amerika dalam Kongres Amerika telah mengeluarkan laporan bahwa kejadian WTC karena lemahnya kordinasi antara CIA dengan penegak hukum. Sehingga informasi yang sudah didapatkan oleh CIA tidak bisa ditindaklanjuti penegak hukum," tukasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA