Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kini tengah memangkas anggaran di berbagai kementerian dan lembaga sebagai aksi "hemat" lantaran APBN sedang terkuras. Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan salah satu lembaga yang turut menjadi korban pemangkasan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Hanura Arief Suditomo berharap BIN tidak mendapat pemangkasan yang besar. Pasalnya, pergantian kepala BIN dari Sutiyoso ke Komjen Pol Budi Gunawan adalah momentum besar untuk melakukan reformasi dan modernisasi di tubuh BIN.
"Sumber daya yang baik butuh dana sebagai modal. Reformasi dan modernisasi juga butuh anggaran untuk operasional," ujar Arief di Jakarta, Senin (5/8).
Dalam fit and propertest nanti, kata Arief, Komisi I DPR RI akan meminta Budi Gunawan mempersiapkan program-program prioritas di tengah keterbatasan anggaran BIN. Program prioritas itu harus tetap bisa berjalan meski kucuran dana minim dari pemerintah.
Sementara itu, Fraksi Hanura menilai bahwa sejatinya ada beberapa anggaran di BIN yang bisa disatukan untuk menghemat pengeluaran BIN. Sehingga, nantinya BIN bisa lebih mengefisienkan anggaran yang ada tanpa harus mengendurkan kinerja.
"Fraksi Hanura melihat ada beberapa anggaran yang sebenarnya bisa digabungkan atau dikawinkan," tandasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA