post image
KOMENTAR
WAK ONG hanya punya keyakinan. Selagi kekuatan yang dititipkan Tuhan kepadanya digunakan untuk menolong orang lain, maka kebaikan akan selalu bersamanya.

"Kita disuruh Tuhan untuk menjadi manusia yang berguna bagi orang lain," kata Wak Ong. "Sekarang, saya tidak takut untuk melaksanakan perintah Tuhan itu. Saya mau menyerahkan diri saya untuk memerangi peredaran narkoba," kata Wak Ong.

Kampanye Wak ong yang terus berdakwah melawan peredaran narkoba tentu saja mendapatkan perlawan. Ancaman pun kerap diarahkan kepadanya. Keselamatannya benar-benar terancam. Namun, Wak Ong yang menghidupkan nilai-nilai filsafati Minang di dalam dirinya mempedomani ungkapan "Takuruang di lua, tahimpik di ateh" sudah menyerahkan hidup matinya kepada Tuhan.

Bukannya surut ke belakang, Wak Ong yang kerap mendapat ancaman malah semakin gila. Pada Awal Mei lalu, Wak Ong menyergap transasksi ganja yang dilakukan di lingkungan rumahnya. Sekelompok anak muda lari tunggang langgang setelah diserang Wak Ong sendirian. Pedagang ayam yang telah mengalami cacat pendengaran itu mengawasi gerak-gerik sekelompok anak muda. Kemudian, dengan tangkas, Wak Ong membekuk sang Bandar. Tentu saja Wak Ong mendapat perlawanan. Lelaki yang tak lagi muda ini harus berjuang sendirian mempertahankan hidupnya sekaligus membekuk buruannya.

Alkisah duel dimenangkan veteran preman itu. Sang Bandar pun diringkus beserta barang buktinya. Wak Ong kemudian menyerahkan bandar dan barang bukti tangkapannya kepada BNN Kota Binjai.

Tentu saja, tindakan keberanian Wak Ong mendapat ganjarn dari BNN Kota Binjai.

Senin (9/5) Kepala BNN Kota Binjai AKBP Safwan Khayat memberikan langsung penghargaan kepada pria yang belakangan populer dan jadi buah bibir karena keberaniannya meringkus dan berduel dengan seorang pemuda yang mengedarkan narkoba.

"Kita terus dukung pemberantasan narkoba, dan kita sangat bangga atas apa yang di lakukan oleh Wak Ong," ujar Safwan di Kantor Kelurahan Setia.(bersambung)

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam