Guna mengantisipasi terjadinya teror bom dirumah ibadah, seperti yang terjadi di kota Medan pekan lalu, Polres Binjai mensiagakan sedikitnya 200 personel kepolisian di 75 gereja yang ada di Binjai, Minggu (4/9).Petugas polisi dari Polres Binjai juga melakukan patroli keliling diseluruh rumah ibadah.
Tampak juga, Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu, langsung turun kelapangan guna melihat dan memantau langsung keadaan, serta melihat kesiapan para personelnya dalam melaksanakan giat pengamanan dan pelaksanaan ibadah di gereja gereja yang ada di Wilayah hukum Polres Binjai.
"Kami ingin memberikan rasa aman kepada saudara saudara kita yang melaksanakan ibadah, Sekaligus sebagai bentuk upaya Polres Binjai dalam mencegah dan mengantisipasi akan terjadinya gangguan kamtibmas selama ibadah berlangsung," ungkap Kapolres.
Dalam giat pengamanan ini, dua personel aparat polisi ditempatkan untuk menjaga pintu masuk gereja dan lokasi sekitar gereja.
Selain itu, sedikitnya 50 personel Polres Binjai dikerahkan untuk melakukan patroli dengan menggunakan sepeda motor dan mobil, untuk berkeliling di setiap gereja yang ada.
Salahsatunya adalah gereja Katolik, yang berada di jalan Medan-Binjai, kelurahan tanah tinggi, di gereja ini ditempatkan dua orang personel yang bertugas mengamankan dan mengawasi warga yang dianggap bisa mengganggu jalannya ibadah.
"Pengamanan dilakukan secara preventif, tanpa mengganggu jalannya ibadah di dalam gereja," ucap Kapolres.
"Saya tadi sempat berbincang bincang dengan beberapa Pendeta, sekaligus melakukan koordinasi berkaitan tugas anggota kita di gereja, kita bersama sama pemuda yang ada di gereja, ikut memantau jemaat yang akan melaksanakan ibadah, kalau memang ada yang mencurigakan, kami lakukan pemeriksaan," sambungnya.
Pengamanan dan patroli yang dilakukan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh aparat dari Polres Binjai.
"Semoga situasi kamtibmas di Wilkum Polres Binjai tetap aman dan kondusif. Semua ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat, karena kami sadar bahwa tugas Polisi tidak akan optimal tanpa bantuan dan dukungan masyarakat," demikian M Rendra Salipu. [hta]
KOMENTAR ANDA