post image
KOMENTAR
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid membuka pagelaran wayang kulit dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR di Ponorogo, Jawa Timur, tadi malam (Sabtu, 3/9).

"Sugeng karaharjan nggih," ujarnya menyapa ratusan santri dan masyarakat di lapangan sepak bola, Pondok Modern Darussalam Gontor.

Dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon 'Parikesit Dadi Ratu' tersebut, Hidayat mengatakan, MPR ikut bersyukur bahwa Pondok Gontor telah dikaruniai umur yang panjang hingga 90 tahun. Di mana, dalam perjalanan pengabdiannya, Pondok Gontor mempunyai peran yang besar kepada bangsa, negara, dan masyarakat lewat jalur pendidikan.

Kesenian wayang kulit, menurutnya, merupakan bagian dari kebudayaan. Keberadaan kebudayaan sendiri secara jelas didukung dalam UUD NRI Tahun 1945.

"Sebagai budaya maka wayang kulit perlu didukung. kebudayaan adalah bagian dari hak asasi manusia sehingga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas masyarakat," jelas Hidayat.

Dia pun mengapresiasi tema 'Parikesit Dadi Ratu' yang dianggat dalam pagelaran. Tema itu disebut sesuai keinginan Pondok Gontor yang ingin mengestafetkan kepemimpinan dan kebaikan.

"Dengan pagelaran wayang kulit bisa kita tanamkan rasa cinta tanah air," ujar Hidayat.

Sebagai salah satu metoda Sosialisasi Empat Pilar MPR, pagelaran wayang kulit akan terus dilakukan di pesantren-pesantren, dan desa-desa di seluruh Indonesia.

"Lewat kesenian ini bisa ditularkan kebaikan," papar Hidayat. [hta/rmol]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Budaya