Anggota Komisi I DPR RI asal Sumatera Utara, Martin Hutabarat menilai Komjen Budi Gunawan tepat untuk menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN) karena operasinya selalu bersifat tertutup. Hal ini menurutnya akan berbeda jika Budi Gunawan menjabat pada pimpinan yang operasinya berisfat terbuka seperti Kapolri.
Hal ini disampaikannya disela kunjungan kerja ke Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Jumat (2/9).
"Kalau untuk operasi tertutup itu berbeda, yang penting orangnya harus dipercaya oleh presiden," katanya.
Martin menjelaskan, beberapa waktu lalu Komisi I DPR RI sempat menggelar rapat bersama dengan pihak BIN dalam pembahasan RUU Terorisme. Dalam kesempatan tersebut mereka sempat mempertanyakan komitmen BIN dalam menjalankan tugas inteligen jika dipimpin oleh tokoh yang memiliki latar belakang Polri. Hasilnya menurut Martin, BIN tetap akan solid menjalankan tugasnya terlepas dari latar belakang pucuk pimpinan mereka apakah dari TNI atau Polri.
"Intinya karena mereka sudah memiliki sistem yang selama ini berjalan, tidak ada masalah dengan siapa sosok pimpinannya. Yang penting itu tadi, bisa dipercaya oleh presiden," ungkapnya.
Wartawan sempat mempertanyakan tanggapan Martin mengenai pengalaman Budi Gunawan yang gagal menjadi Kapolri karena dipermasalahkan oleh KPK. Namun hal tersebut enggan dikomentari olehnya. Menurutnya hal tersebut tetap menjadi hak penuh oleh Presiden selaku sosok yang akan "memakai" jasa dari Kepala BIN dalam menentukan berbagai kebijakannya.
"Kemarin yang mencalonkan dia (presiden) trus yang membatalkan dia juga, nah ini dicalonkan lagi berarti Budi Gunawan masih dipercaya presiden. Yang utama dipercaya, karena beliau (Kepala BIN) yang akan memberi gambaran saat presiden akan mengambil keputusan,"demikian Martin.[rgu]
KOMENTAR ANDA